Padang Aro, rakyatsumbar.id—Pelaksanaan seleksi peserta Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional menggunakan Computer Based Test (CBT). Dimana, sistem seleksi berbasis komputer ini digunakan untuk menjaring peserta Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK), yang merupakan ajang kompetisi membaca dan memahami kitab kuning di kalangan pesantren.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Solok Selatan diwakili Kepala Seksi Pendidikan Islam H. Syaiful Anwar, S.Sos.I, M.Sos meninjau pelaksanaan simulasi CBT MQK Nasional yang berlokasi di Pondok Pesantren Bustanul Huda, Jorong Malui, Senin (16/06/2025).
Syaiful Anwar meminta pelaksanaan simulasi CBT MQK Nasional ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga pada waktu pelaksanaan CBT MQK Ke- VIII yang akan dilaksanakan tanggal 17 hingga 19 Juni 2025 di Pondok Pesantren Bustanul Huda Malui tersebut.
Ia menyampaikan kepada Tim IT MQK Pondok Pesantren Bustanul Huda, simulasi ini dilaksanakan menguji beberapa hal yaitu sarana dan prasarana seperti spesifikasi laptop dan koneksi internet yang tersedia.
“Selain itu, simulasi juga bertujuan untuk membagikan kesempatan bagi peserta untuk mempelajari sistem pengerjaan soal-soal CBT,” terang Syaiful Anwar.
Syaiful Anwar berharap, pelaksanaan CBT MQKN dapat berjalan lancar dan sukses, peserta dari Kemenag Kabupaten Solok Selatan meraih prestasi di tingkat Nasional MQKN Ke-VIII Tahun 2025.
“Insya Allah pada tanggal 17 Juni 2025 tersebut kita akan hadir di Pondok Pesantren Bustanul Huda untuk menyaksikan secara langsung pelaksanaan MKQN ke-VIII,” tutupnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Huda Syarkawi Aziz menjelaskan, Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) adalah ajang kompetisi membaca, memahami dan mengungkapkan kandungan kitab kuning, khususnya kitab-kitab klasik dalam studi Islam.
“Dengan CBT MQK, calon peserta MQK akan mengikuti seleksi awal secara daring melalui komputer untuk kemudian dipilih menjadi peserta yang mewakili daerahnya di tingkat nasional,” terang Syarkawi Aziz. (juf)