Selama 2022, Terjadi 167 Kasus Kebakaran di Padang
Personel Damkar Kota Padang berjibaku memadamkan api pada sebuah kebakaran.
Padang, rakyatsumbar.id – Kasus kebakaran meningkat di Kota Padang sepanjang tahun 2022. Dinas Pemadam Kebakaran (Dinas Damkar) Kota Padang mencatat, penyebab kebakaran didominasi akibat korsleting listrik.
“Betul, ada peningkatan kasus kebakaran di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya (2021),” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Budi Payan, Jumat (30/12/2022).
Berdasarkan data dari Dinas Damkar, kasus kebakaran di Padang di tahun 2022 mencapai 205 kejadian. Sebanyak 117 kasus kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Sementara beberapa kasus lainnya akibat membakar sampah atau lahan, termasuk ledakan kompor gas/minyak tanah.
“Kasus kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik cukup mendominasi,” terang Budi Payan didampingi Sekdis Budi Kurniawan dan Kabid Operasional Sutan Hendra.
Budi Payan menuturkan, objek kebakaran yang paling banyak yakni rumah atau tempat tinggal. Dinas Damkar mencatat, sebanyak 72 unit rumah terbakar di sepanjang tahun 2022 ini. Serta tempat usaha seperti ruko dan toko sebanyak 24 unit. Sedangkan gedung instansi yang terbakar 5 unit, gudang sebanyak 12 unit, dan sebagainya.
“Kasus kebakaran paling banyak terjadi pada bulan April, yakni sebanyak 30 kasus, dan pada bulan Mei sebanyak 27 kasus,” katanya.
Sementara, kasus kebakaran di Kota Padang pada tahun 2021 hanya sebanyak 167 kasus. Akan tetapi jumlah rumah atau tempat tinggal yang terbakar di tahun 2021 cukup tinggi dibanding tahun 2022. Pada tahun 2021, rumah yang terbakar sebanyak 94 unit rumah.
“Tentunya kita terus mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran,” pungkas Kadis Damkar Kota Padang. (ri)