Satu Kota Kena Prank, Informasi Penculikan Siswi di Padang Cuma Hoaks
Ilustrasi anak-anak. (jpnn).
Padang, rakyatsumbar.id – Sebelumnya diberitakan seorang siswi kelas 5 SDN 14 Gurun Laweh Padang dilaporkan nyaris menjadi korban penculikan.
Hanya saja, setelah polisi melakukan pengembangan atas kasus ini, dipastikan informasi yang sudah meresahkan warga Kota Padang itu hanya hoaks atau berita bohong.
Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Harry Mariza Putra mengatakan, kabar upaya penculikan anak yang menghebohkan Kota Padang kemarin adalah tidak benar.
“Setelah dilakukan pemeriksaan kepada anak tersebut, siswa tersebut mengarang atau merekayasa cerita karena terlambat dan takut dimarahi oleh guru,” katanya, Selasa (31/1/2023).
“Pada Senin itu upacara bendera, siswa datang terlambat, makanya dia lari ke rumah neneknya,” jelasnya.
Harry menambahkan, orang tua dari anak tersebut usai diperiksa langsung menyampaikan permohonan maaf.
“Sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Padang yang telah membuat heboh,” ujarnya.
Orang tua ZMR meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Padang atas rekayasa upaya penculikan yang dibuat oleh anaknya tersebut.
“Saya atas nama orang tua ZMR kelas V SD, dengan kejadian ini semuanya saya meminta maaf, dikira diculik sama orang ternyata semuanya bohong,” ujarnya. (edg)