Pangkalpinang, Rakyat Sumbar– Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti kediaman dinas Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, di Komplek Perumahan Timah Bukit Baru, Pangkalpinang, Bangka Belitung. Siang itu, Restu menyambut sahabat lamanya, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana, dalam sebuah jamuan makan siang yang santai namun sarat makna.
Pertemuan dua tokoh ini bukan sekadar silaturahmi biasa. Keduanya sudah lama menjalin hubungan baik, dan pertemuan ini menjadi momentum penting untuk berbagi pandangan dan berdiskusi soal banyak hal, khususnya perkembangan terkini di tubuh PT Timah.
“Selamat datang Pak Aqua. Semoga senang selama di sini,” sapa Restu dengan ramah, menyambut kedatangan Dr Aqua di kediamannya. Pria asal Salatiga itu baru sekitar dua bulan menjabat sebagai Dirut PT Timah, namun sudah menunjukkan semangat keterbukaan dan kolaboratif.
Jamuan makan siang pun berlangsung dalam suasana santai. Aneka hidangan khas dan buah-buahan segar tersaji di meja. Sambil menikmati hidangan, Restu dan Dr Aqua terlibat dalam percakapan hangat seputar berbagai isu strategis, termasuk arah kebijakan perusahaan tambang milik negara tersebut.
Dr Aqua yang dikenal luas karena komitmennya dalam membangun komunikasi efektif di berbagai institusi, tampak antusias menyimak setiap cerita yang disampaikan Restu. Ia memberikan apresiasi atas kinerja dan visi sahabatnya itu dalam membawa perubahan positif di PT Timah.
“Saya yakin Mas Restu akan sukses memimpin PT Timah. Saya siap membantu secara optimal bila dibutuhkan,” ujar Dr Aqua penuh keyakinan.
Menariknya, selama berada di Pangkalpinang, Dr Aqua menginap di rumah dinas sang Dirut. Hal ini menjadi simbol eratnya hubungan personal dan profesional antara keduanya, yang diyakini bisa membawa sinergi positif untuk kemajuan PT Timah dan penguatan komunikasi internal perusahaan.
Pertemuan ini menjadi catatan kecil namun berarti dalam perjalanan PT Timah menuju transformasi yang lebih baik. Sebuah perjumpaan yang bukan hanya mempererat persahabatan, tapi juga membuka peluang kolaborasi untuk membangun BUMN tambang ini menjadi lebih maju dan berdaya saing.(*)
