Resedivis Curanmor "Dihadiahi" Timah Panas

Pelaku terduga kasus Curanmor inisial DEP dimbak akibat melawan polisi saat penangkapan di kawasan simpang empat Padang Baru, Kecamatan, Padang Utara, Kota Padang, Sabtu, (11/12/2021) malam. (ist)

Padang, Rakyatsumbar.id— Polisi terpaksa menembak kaki kanan lelaki berinisial DEP, 29, akibat melawan polisi saat penangkapan di kawasan Simpang Empat Padang Baru, Kecamatan Padang Utara, Padang, Sabtu (11/12) sekira pukul 23.00.

“Pelaku tertangkap, karena diduga terlibat kasus pencurian sepeda motor (Curanmor),” kata Kasatreskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, melalui Whatsapp, Minggu, (12/12) siang.

Ia melanjutkan, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban yang kehilangan sepeda motornya.

Informasi itu ditindaklanjuti personel Satreskrim Polresta Padang dan mengetahui pelakunya.

“Kami melakukan penyamaran untuk menangkap pelaku dengan cara menjebak pelaku yang ingin menjual sepeda motor hasil curian itu,” ucap Rico Fernanda.

Menurut Rico Fernanda, sepeda motor hasil curian itu akan dijual pelaku dengan harga murah. Oleh karena itu, salah seorang personel menyamar menjadi pembelinya.

“Setelah pelaku diamankan dilanjutkan dengan pengecekan status sepeda motor itu, dan pelaku pun mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor tersebut,” ungkap Rico.

Namun, sambung Rico, ketika pelaku serta sepeda motor akan dibawa ke Mapolresta Padang, pelaku melawan petugas dan mencoba melarikan diri.

“Anggota melakukan tindakan tegas terukur dan pelaku tertembak di kaki kanannya, kemudian diberikan pertolongan medis ke Rumah Sakit Bhayangkara, Padang,” beber Rico.

Ia menyebutkan, kasus pencurian itu terjadi Sabtu, (11/12/2021) pukul 18.30, ketika korban memarkir kendaraannya di teras rumah di Komplek Permata Biru, Kelurahan Batang Kabung, Kecamatan Kototangah, Kota Padang.

“Pelaku yang berprofesi sebagai buruh bangunan adalah seorang residivis atau yang pernah terlibat hukum. Barang bukti sepeda Honda Beat warna merah hitam, dan pelaku sedang pemeriksaan,” pungkas Rico. (Handi Yanuar)