Rakyat Sumbar di Pusaran Disrupsi: Bertahan, Berubah, dan Menatap Masa Depan

PADANG, Rakyat Sumbar – Di tengah derasnya arus digitalisasi dan disrupsi media cetak yang mengguncang industri pers nasional, Harian Rakyat Sumbar tetap berdiri tegak sebagai salah satu koran harian yang konsisten menyuarakan suara masyarakat Sumatera Barat. Dalam situasi ketika banyak media cetak gulung tikar atau beralih sepenuhnya ke platform digital, Rakyat Sumbar memilih jalur penuh tantangan: bertahan di jalur cetak, berbenah di ruang digital, dan tetap berpijak pada jurnalisme akar rumput.

Tepat pada 1 Juni 2025 ini, Rakyat Sumbar genap berusia 15 tahun. Selama satu setengah dekade, media ini telah membumi dan menyapa publik Sumatera Barat dengan semangat “jurnalisme yang membela kepentingan rakyat.” Di tengah perubahan zaman, Rakyat Sumbar terus menegaskan eksistensinya sebagai media lokal yang tangguh, adaptif, dan berakar kuat dalam budaya serta denyut sosial Ranah Minang.

Media ini kini ditahkodai oleh duet yang sama-sama punya rekam jejak panjang dalam dunia pers Minangkabau: Sukri Umar sebagai Direktur dan Revdi Iwan Syahputra, atau akrab disapa Ope, sebagai Pemimpin Redaksi. Keduanya tumbuh dan besar dari rahim yang sama: Harian Padang Ekspres—media utama yang menjadi kawah candradimuka banyak jurnalis Sumbar.

Sukri Umar dan Revdi Iwan bahkan pernah sama-sama menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Padang Ekspres. Setelah itu, Sukri Umar melanjutkan kiprah di berbagai lini organisasi media dan dunia pengelolaan bisnis pers, sedangkan Revdi Iwan sempat menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Harian Haluan, koran legendaris yang telah mengabdi puluhan tahun di Sumatera Barat.

Bagi Revdi, posisi di Rakyat Sumbar bukan hal baru. Ia sebelumnya juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi di media ini pada periode 2017 hingga Januari 2020. Kini, ia kembali, membawa semangat pembaruan dan pengalaman yang lebih matang.

Menariknya, kedua tokoh ini adalah alumni Universitas Andalas. Sukri Umar lulusan Fakultas Pertanian, sedangkan Revdi Iwan berasal dari jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kombinasi latar belakang akademik yang beragam itu memberi warna tersendiri dalam kepemimpinan mereka.

Strategi Bertahan di Tengah Badai

Di bawah komando Sukri Umar sebagai Direktur, Rakyat Sumbar menapaki jalan baru dengan membangun model bisnis media yang lebih adaptif dan berorientasi komunitas. Sukri membawa pendekatan kewirausahaan sosial ke dalam tubuh redaksi. Ia mendorong kemitraan dengan UMKM, lembaga pendidikan, dan berbagai elemen masyarakat. Tujuannya jelas: menjadikan Rakyat Sumbar bukan sekadar media pemberitaan, tapi simpul komunikasi publik yang relevan dan solutif.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan iklan konvensional. Media harus menjadi penghubung antar-elemen masyarakat dan memberi manfaat langsung pada komunitasnya,” ujarnya.

Sementara itu, di lini redaksional, Revdi Iwan Syahputra fokus pada penguatan kualitas isi dan integritas jurnalisme. Ia dikenal sebagai pemimpin redaksi yang mengedepankan peliputan berbasis lapangan, bukan hanya mengandalkan rilis. Di bawah arahannya, tim redaksi terus didorong untuk menghadirkan berita yang tidak hanya cepat, tapi juga bermakna bagi masyarakat lokal.

“Media lokal harus punya keunggulan kontekstual. Kita tidak sekadar menyampaikan berita, tapi harus memahami denyut nadi masyarakat dan mengangkatnya dalam narasi yang kuat,” kata Revdi.

Merajut Masa Depan Digital

Meski tetap mempertahankan edisi cetak, Rakyat Sumbar kini juga memperkuat kehadirannya di dunia digital. Website resmi media ini mulai menjadi rujukan harian bagi masyarakat yang ingin mengikuti perkembangan terkini seputar Sumatera Barat. Distribusi berita melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp turut dimaksimalkan agar jangkauan pembaca semakin luas.

Proses digitalisasi dilakukan secara bertahap dan realistis. Tak hanya teknologi yang dibenahi, namun juga budaya kerja redaksi. Sistem manajemen pemberitaan mulai disusun ulang agar alur kerja lebih efisien, cepat, dan tetap menjunjung tinggi prinsip verifikasi.

Jurnalisme yang Berakar dan Berdaya

Kekuatan utama Rakyat Sumbar terletak pada kedekatannya dengan masyarakat. Jurnalisnya tersebar di berbagai kabupaten/kota, dan liputannya fokus pada kebutuhan lokal yang sering luput dari radar media nasional. Rubrik-rubrik seperti Rantau dan Daerah, Politik dan Hukum, Ekonomi dan UMKM, hingga Pendidikan dan Sosial Budaya, menjadi ruang penting bagi suara-suara dari lapisan bawah.

Dalam era di mana kecepatan sering kali mengalahkan akurasi, Rakyat Sumbar tetap setia pada jurnalisme yang bertanggung jawab. Dan di bawah kepemimpinan Sukri Umar dan Revdi Iwan Syahputra, media ini terus melangkah, bukan sekadar untuk bertahan, tetapi untuk tumbuh dan memberi makna.

Terima Kasih Sumatera Barat

Di momen istimewa ulang tahun ke-15 ini, segenap keluarga besar Harian Rakyat Sumbar menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat atas kepercayaan, dukungan, dan loyalitas yang tak ternilai.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pembaca setia, relasi bisnis dan mitra usaha, sahabat media, para kepala daerah, Gubernur Sumatera Barat, Kapolda Sumbar beserta jajaran, para Kapolres, Bupati, dan Wali Kota se-Sumatera Barat, yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan kami.

Dukungan dan kolaborasi dari seluruh elemen ini adalah energi yang menghidupkan langkah kami ke depan. Semoga Rakyat Sumbar terus menjadi rumah informasi yang terpercaya, jendela inspirasi yang membumi, dan suara rakyat yang setia mengabdi.

Terima kasih, Sumatera Barat. Kita melangkah bersama. (ope)