Proyek Pengadaan Video Trone di Dharmasraya Mulai Diusut
Dharmasraya, rakyatsumbar.id—Akhirnya, keresahan masyarakat terkait adanya dugaan permainan anggaran, pada proyek pengadaan barang dan jasa vidio trone tahun 2017 lalu, mulai terkuak.
Dimana, borok proyek bernilai miliaran rupiah itu, berada pada kegiatan Humas Sekretariat Pemkab Dharmasraya tahun Anggaran 2017 silam.
Kini, Tim penyidik Kejaksaan Negeri Pulau Punjung, tengah bekerja ekstra untuk mengungkap adanya mark up anggaran pengadaan video trone yang terpasang di depan halaman kantor bupati setempat.
Bahkan, dalam perjalanan pengungkapan dugaan korupsi dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang digunakan untuk pengadaan video trone tersebut.
Puluhan saksi sudah diperiksa oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri setempat.
“Terkait video trone ini, sudah ada 15 -20 orang saksi yang kita periksa,” kata Kajari Ariana Juliastuti melalui Kasi Pidsus Afdal Saputra, Senin (14/10/2024).
Ia menyebutkan, dalam pemeriksaan dugaan korupsi pengadaan video trone tersebut.
Pihaknya, telah melakukan penyelidikan sejak Agustus 2024 lalu.
“Dari 15-20 orang saksi tersebut, beberapa diantaranya PPK, PPTK serta Tim teknis,” jelas Afdal.
Saat ini, lanjut Afdal, penanganan dugaan mark up anggaran pada pengadaan barang dan jasa video trone itu, sudah berada pada tahap penyidikan.
“Penanganya sudah berada pada Dik Umum dan tinggal menghitung kerugian negara lagi,” ucapnya.
Kedepan pihaknya, tengah mengusahakan tim ahli untuk menghitung pekerjaan tersebut.
Baik kontruksi dan material dalam perakitan vidio trone itu.
“Kami akan bekerja Ekstra dalam penanganan perkara vido trone yang menelan dana hingga kurang lebih Rp1,2 miliar ini,” tegas Afdal.
Bahkan pihaknya tak main main, untuk keseriusan penangan dugaan pelanggaran hukum tersebut, dirinya telah melakukan ekspos pada pimpinan.
“Kami meyakini, ada tindakan melawan hukum dalam pengadaan barang dan jasa video trone tersebut,” ungkapnya. (yy)