Jakarta, Rakyat Sumbar – KONI Pusat resmi menunjuk karateker untuk memimpin transisi organisasi KONI Sumatera Barat setelah keluarnya SK No. 113 Tahun 2025 yang ditandatangani Ketua Umum KONI, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Dalam keputusan tersebut, Erizal Chaniago (Da Cal) dipercaya sebagai Ketua Karateker, didampingi Prof. Syahrial Bakhtiar sebagai Wakil Ketua, Erman Sanusi sebagai Sekretaris, serta Mukti Ali Kusmayadi Putra atau Boy London sebagai Wakil Sekretaris.
Prof. Syahrial Bakhtiar menegaskan bahwa penunjukan karateker bukan sekadar mengisi kekosongan kepengurusan, melainkan menjalankan mandat strategis agar KONI Sumbar kembali fokus pada pembinaan olahraga dan suksesnya Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) 2025.
“Penugasan ini adalah amanah besar. KONI Pusat ingin proses transisi berjalan tertib, demokratis, dan menghasilkan kepemimpinan baru yang sah serta kuat. Kami akan memastikan Musorprovlub terlaksana dengan baik, tanpa mengganggu pembinaan atlet dan kegiatan cabang olahraga,” ujar Prof. Syahrial di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Ia menjelaskan, dirinya diminta langsung oleh KONI Pusat karena sejumlah rekam jejak yang menjadi pertimbangan. Syahrial adalah Ketua Kehormatan KONI Sumbar periode 2021–2025, mantan Ketua Umum KONI Sumbar dua periode tanpa pernah bermasalah, serta mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) pertama di Sumatera Barat.
“Pengalaman itu membuat saya dipercaya ikut mengawal proses transisi. Tugas utama kami adalah membentuk panitia Musorprovlub, menetapkan mekanisme penjaringan calon ketua umum, menyusun persyaratan bakal calon, serta membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP). Semua harus berjalan transparan, terbuka, dan bisa diterima seluruh pihak,” jelasnya.
Prof. Syahrial juga menekankan bahwa keberadaan karateker tidak boleh memutus kesinambungan pembinaan olahraga. “Atlet tetap harus mendapat kepastian. Cabor (cabang olahraga) harus merasa dilayani dan didukung. Jadi, meskipun ada transisi, roda organisasi tidak boleh berhenti. Itu komitmen kami,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua KONI Sumbar periode 2021–2025, Roni Pahlawan, telah menyerahkan mandat kepengurusan kepada KONI Pusat pada Jumat (15/8/2025) di Jakarta. Dengan langkah itu, kepengurusan lama dinyatakan nonaktif, dan kendali penuh diambil alih KONI Pusat melalui penunjukan karateker.
Kadispora Sumbar Maifrizon yang ikut hadir saat keputusan itu disampaikan, menyambut baik langkah KONI Pusat. “Kami berharap karateker segera bekerja, karena tugas berat sudah menanti. Kami percaya tim ini bisa menjaga soliditas olahraga Sumbar,” katanya.
Prof. Syahrial menutup dengan optimisme bahwa transisi ini akan membawa kebaikan bagi dunia olahraga Sumatera Barat. “Musorprovlub bukan hanya soal memilih ketua baru, tapi juga momentum mengembalikan marwah KONI Sumbar. Mari kita bersama-sama menjaga agar olahraga Sumbar tetap berprestasi dan membanggakan di tingkat nasional,” pungkasnya.(*)