Utama  

Pondok Tadabbur Alquran Diresmikan Gubernur Sumbar

Ir. H. Irzal Mudatsir, H. Solsafad, A.Md, S.Pd.I, M.Ag, H. Havid Dt Rangkayo Basa dan H Urip Vebrian, SH

Padang, rakyatsumbar.id–Pondok Tadabbur Alquran, dikelola Yayasan Pengembangan Islam Terpadu, akhirnya berdiri. Kehadirannya diresmikan Gubernur Sumbar, diwakili  Ahmad Zakri, sehari-hari Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumbar.

“Alhamdulillah, impian panjang itu, hari ini terealisasikan. Langkah berikutnya, kita fokus pada materi pembelajaran dan target capaiannya,” kata H. Solsafad, A.Md, S.Pd.I, M.Ag, salah seorang pendiri dan inisiator berdirinya Pondok Tadabbur Alquran tersebut.

Selain Solsafad, ada dua orang lain sebagai pendiri, yakni H. Amrizal Guci dan H. Havid Dt Rangkayo Basa, SE. Pembina dipercayakan kepada  Ir. H. Irzal Mudatsir (Ketua) dan H. Ferisyal Ramli (Anggota).

Pengurus yayasan, H. Solsafad, A.Md, S.Pd.I, M.Ag (Ketua), Defi Yasmadi, M.Pd.I (Sekretaris), H. Donnil Mawardi (Bendahara). Pengawas yayasan, Dr. dr. H. Masrul Basyar, SP.P (Ketua) dan Irsal Mawardi (Anggota)

Kehadiran pondok tersebut, bermula dari keberadaan Solsafad diundang oleh salah seorang syekh Makkah untuk mengunjungi markas dakwah.

Melihat kondisi markas dakwah tersebut, pikiran Solsafad langsung terbang ke Padang. Beliau berkeinginan juga membangun hal serupa di Padang, kemudian diberi nama Pondok Tadabbur Alquran.

Ketika didiskusikan kepada koleganya, gayung pun bersambut. H. Amrizal Guci, pemilik Toko Hapdi, menyerahkan tanahnya seluas 263 meter.

Dukungan kemudian datang juga dari berbagai lapisan, termasuk dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang meletakkan batu pertama pembangunan pondok, kemudian diresmikan Minggu 16 Februari 2025. Pondok ini berada di Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Padang.

Menurut Solsafad, yang juga Ketua Yayasan, kehadiran Pondok Tadabbur Alquran tersebut dimaksudkan untuk lebih memperkuat nilai-nilai dan kajian keislaman, termasuk memperkokoh penghafal-penghafal Alquran yang sudah ada selama ini.

Katanya, selama ini sudah banyak penghafal Alquran, tetapi yang bisa menterjemahkan, memahami, mendalami dan menggali informasi mendalam, belum ada tempat khusus bagi masyarakat umum dan anak muda.

Materi yang diberikan di pondok tersebut berupa Tadabbur, Tahfiz plus Tadabbur, Pelatihan Mubaliq, Imam dan Khatib, Pesantren Lansia, Manasik Haji dan Umrah, Pelatihan Mutthawwif dan Tour Leader serta Takhassus Bahasa Arab Alquran.

MPZ Rangkiang Peduli

Di Pondok Tadabbur Alquran juga difungsikan untuk aktivitas lain. Ada Mitra Pengelolah Zakat (MPZ) Rangkiang Peduli. Bergerak di bidang kepedulian sosial Dhuafa.

Mengembangkan Ekonomi Produktif dengan ternak kambing, ayam dan ketahanan keluarga. Ekonomi Konsumtif berupa Sembako, Makan Siap Saji.

Ekonomi Pendidikan, memberikan Beasiswa Miskin, Pengadaan Buku/Kitab. Ekonomi Ketahanan Guru Honorer. Dakwah Daerah Terpencil Mentawai. Bantuan Bencana Alam. Menyalurkan hewan Qurban Untuk Mentawai dan Daerah Bencana.

Terhadap aktivitas tersebut, Kepala MPZ Rangkiang Peduli Solsafad didampingi Sekretaris Muhammad Habib Zikri dan Bendahara H Urip Vebrian, SH menyebutkan, MPZ Rangkiang Peduli bersumber dari masyarakat, donatur dan kaum muslimin, kemudian disalurkan sesuai peruntukannya.

Selain itu, pihaknya juga mengelola travel umrah dan haji plus. Hadir dengan nama Sinai, PT Sukses Internasional Tour & Travel. (*)