PNP Jalin Kerjasama dengan Irukon Kogyou
Tiga Mahasiswa PNP Dikirim Magang ke Jepang Setahun
Padang, Rakyat Sumbar–Politeknik Negeri Padang (PNP) menjalin kerjasama kolaborasi industri dengan Irukon Kogyou, salah satu perusahaan konstruksi Jepang. Dalam waktu dekat perguruan tinggi vokasi di Sumbar ini akan mengirim tiga orang mahasiswa Jurusan Teknik Sipil untuk magang di Irukon Kogyou selama 1 tahun.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan, kerjasama dengan Irukon Kogyou bertujuan untuk peningkatan SDM mahasiswa PNP dalam bentuk kegiatan belajar praktek, memahami struktur kerja, filosofi kerja, manajemen kerja, dan pengalaman bekerja sesuai bidangnya di Jepang.
“Sejalan itu, mahasiswa juga dapat mempelajari bahasa dan budaya masyarakat Jepang sehingga diharapkan akan menjadikan Jepang sebagai salah satu alternatif pilihan tempat bekerja dimasa yang akan datang,” kata Surfa Yondri usai penandatanganan kerjasama dengan Irukon Kogyou di PNP, Selasa, (18/2).
Direktur PNP Surfa Yondri bersama jajaran poto bersama dan tiga mahasiswa yang dipersiapkan untuk dikirim ke Jepang.
Ia menjelaskan, setelah penandatanganan kedepakatan ini, PNP akan mengirim tiga orang mahasiswa Jurusan Teknik Sipil untuk magang di Irukon Kogyou. Tiga nama yang dikirim merupakan mahasisw yang lolos mengikuti rangakaian seleksi yang diselenggarakan PNP dan Irukon Kogyou.
“Sebelumnya ada 35 mahasiswa kandidat dari Jurusan Teknik Sipil PNP yang mengikuti seleksi. Tapi yang lolos hanya tiga orang. Mereka yang lolos itu terdiri dari Ronald L Pigome (Mahasiswa Afirmasi ADIK dari Papua), dan Reidhika Egy Pradana serta Muhammad Fadli,” ujarnya.
Sebagai bekal kepada tiga orang peserta tersebut, Surfa Yondri mengatakan bahwa dalam pemahaman bahasa Jepang, PNP memfasilitasi kursus intensif bahasa Jepang selama 2 bulan.
“Diharapkan nantinya dengan kursus intensif ini, peserta dapat berkomunikasi untuk bahasa penggunaan yang umum di Jepang nantinya,” terangnya.
Ia menambahkan, setelah itu tiga mahasiswa tersebut akan melaksanakan masa kerja praktek dalam kurung waktu 1 tahun di Jepang. Mereka juga diberikan sejumlah uang sebagai bentuk kompensasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan di perusahaan Irukon Kogyou.
“Mudah-mudahan, kerjasama dengan Irukon Kogyou ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa PNP lainnya,” pungkas Surfa Yondri.(*)