Padang, rakyatsumbar.id – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padang bersama PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Belanti mengadakan sosialisasi terkait Keselamatan Ketenagalistrikan di SMP Negeri 8 Kota Padang pada Rabu, (26/2).
Sosialisasi dimulai dengan pemaparan tentang prinsip dasar Keselamatan Ketenagalistrikan yang diberikan oleh Tim HSE (Health, Safety, Environment) PLN UP3 Padang dan PLN ULP Belanti. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 80 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi SMP Negeri 8 Kota Padang dengan tujuan untuk memberikan informasi dan edukasi terkait Keselamatan Ketenagalistrikan, serta mengenalkan aplikasi PLN Mobile kepada para peserta.
Manager PLN UP3 Padang, Wilsriza menyampaikan bahwa pihaknya mengadakan sosialisasi di SMP Negeri 8 Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa dan guru mengenai kesadaran listrik, sehingga mereka lebih memahami cara menggunakan listrik secara aman dan efisien.
“Kami sangat bahagia atas sambutan hangat dan antusiasme para siswa dan guru yang mengikuti sosialisasi ini, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul selama acara berlangsung. Kami berharap melalui kegiatan ini, mereka dapat lebih memahami potensi bahaya listrik serta langkah-langkah pencegahannya, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman. Edukasi seperti ini juga menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung keselamatan masyarakat dalam memanfaatkan listrik,” imbuh Wilsriza.
Selain edukasi tentang Keselamatan Ketenagalistrikan, PLN juga mengenalkan aplikasi PLN Mobile yang kini semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai layanan PLN. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat dengan mudah melakukan pengecekan tagihan, melaporkan gangguan, serta berbagai layanan lainnya, yang tentunya akan semakin mempermudah masyarakat, termasuk di kalangan siswa dan guru. Tidak hanya itu, PLN juga memberikan hadiah menarik kepada peserta yang aktif dalam bertanya dan berdiskusi, sehingga interaksi menjadi lebih meriah dan bermanfaat.
“Pengetahuan tentang Keselamatan Ketenagalistrikan harus ditanamkan sejak dini kepada siswa. Saat ini kita, khususnya para siswa, sering berinteraksi dengan perangkat elektronik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sosialisasi ini para siswa dan guru jadi lebih memahami cara-cara aman dalam memanfaatkan listrik, serta meningkatkan kesadaran tentang potensi bahaya kelistrikan yang dapat terjadi di lingkungan sekitar,” ucap Wilsriza. (*)