PLN Bantu Akses Internet Gratis Siswa demi Dukung Pendidikan Anak
Padang, Rakyat Sumbar.Id — Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN (Persero), Agung Murdifi, menegaskan komitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik guna mendukung peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, tak terkecuali bagi anak-anak Indonesia.
“Apalagi pada masa pandemi, listrik menjadi kebutuhan utama untuk menunjang pembelajaran anak yang diselenggarakan secara jarak jauh atau Daring,” kata Agung Murdifi, melalui siaran persnya yang diterima Rakyat Sumbar.
Ia melanjutkan, pada momentum Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 ini, kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa terhadap pemenuhan hak-hak anak menjadi prasayarat penting pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
“PLN berkomitmen untuk turut berperan aktif dalam upaya tersebut, dengan memberikan akses listrik yang handal dan berkeadilan, terutama pada pandemi Covid-19 ini, listrik menjadi unsur penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan,” kata Agung.
Menurut Agung, sejak pandemi Covid-19 mewabah, PLN telah aktif membantu anak Indonesia dalam memberikan keandalan layanan listrik untuk pembelajaran daring, maupun lewat berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Komitmen PLN sejalan dengan peringatan HAN tahun 2021 yang bertema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, dengan slogan #AnakPedulidiMasaPandemi. Melalui aksi TJSL PLN Peduli, berbagai aksi untuk mendukung pertumbuhan anak Indonesia pun dilakukan, diantaranya mendukung giat literasi dan Kelurahan Layak Anak,” ucapnya.
“PLN pun akan terus berupaya untuk berperan aktif meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan anak-anak Indonesia, baik melalui berbagai program TJSL maupun peran PLN untuk menerangi negeri,” tambah Agung.
Sementara itu, Tokoh masyarakat di Kelurahan Krukut, Depok, Jawa Barat, Tajuddin, mengapresiasi program TJSL PLN tersebut. Manfaat program tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, PLN Peduli memberikan bantuan kepada warga dalam kegiatan rumah belajar, sekaligus perpustakaan. Ini membantu program pemerintah Kelurahan Layak Anak yang digalakkan Pemkot Depok. Insya Allah, dapat bekerja sama dengan PLN Peduli terkait cara warga khususnya anak-anak di tengah pandemi Covid-19 dapat belajar aktif dengan apa yang telah disiapkan oleh PLN,” tutur Tajuddin.
Program TJSL PLN juga dirasakan oleh Anissa Maharani Nasra, pendiri Kalise (Kampung Literasi Selamat) di Kelurahan Sungai Jawi, Pontianak, Kalimantan Barat. Anissa bilang, PLN telah ikut membina warga dan anak-anak yang ada di Kalise dalam memahami enam cakupan literasi dasar hingga pelatihan ekonomi kreatif untuk menambah pendapatan masyarakat.
Selain akses listrik, para siswa juga dibantu dengan akses internet gratis dari anak perusahaan PLN, Icon+. Pihaknya berterima kasih kepada pihak PLN yang telah membantu anak-anak dan warga di Kalise untuk meningkatkan minat baca hingga aspek lain seperti mencintai kebudayaan dan adat istiadat sendiri.
“Bantuan WiFi gratis Icon+ untuk adik-adik di Kalise memudahkan dan menambah motivasi mereka saat belajar di tengah pandemi,” kata Anissa.
Manfaat yang sama pun turut dirasakan oleh anak-anak Indonesia dari berbagai penjuru negeri. Hal ini juga diakui oleh Nur Hafizah Putri Nusantoro, siswi SD Islam As-Shofa Pekanbaru, Riau. Hafizah merasa bersyukur, di tengah pandemi yang mengharuskan aktivitas serba online, PLN hadir memberikan ketersediaan listrik yang andal.
“Karena pandemi semua aktivitas dilakukan secara daring, mulai dari belajar, mengaji, bahkan lomba pun juga online. Saya bersyukur karena PLN tetap menjaga keandalan listrik, belajar pun nyaman dan tetap bisa berprestasi,” ungkap Hafizah.
Aulia Ikhsatunissa, Siswa SD Hafizh Al-Qurbah Parepare Sulawesi Selatan juga merasakan hal yang sama. “Terima kasih PLN setiap hari kasih nyala lampuku. Jadi setiap hari bisa terus belajar supaya tercapai cita-cita menjadi hafizh qur’an,” kata Aulia.
Tak hanya itu, stimulus keringanan tagihan listrik dari pemerintah yang disalurkan PLN juga turut membantu pembelajaran daring siswa SMA di Nusa Tenggara Timur. Manfaat ini dirasakan oleh Jason Dali, siswa SMA Kristen Citra Bangsa. “Selama pandemi kami melakukan pembelajaran online, berkat keringanan biaya listrik, kami dapat belajar lebih giat,” tutup Jason. (rel)