Padang, Rakyat Sumbar – Tim dosen Universitas Negeri Padang (UNP), kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema “Jejak Karbon dan FOLU Net Sink: Pembelajaran Interaktif tentang Dampak Perubahan Iklim bagi Siswa SD di Bungus Selatan”.
Kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut merupakan bagian dari skema Program Multidisiplin Kemitraan Masyarakat (PMKM) yang dipimpin oleh Helsa Rahmatika, M.Pd, dan dilaksanakan di SDN 01 Pasar Laban, Kecamatan Bungus Selatan, Kota Padang dan berlangsung pada 6 Agustus 2025 yang lalu.
Helsa Rahmatika menjelaskan, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FMIPA UNP, serta dihadiri oleh Kepala Departemen Biologi, dosen-dosen Departemen Biologi, dan anggota tim pengabdian lintas disiplin dari Program Studi Biologi, Ilmu Lingkungan, dan PGSD.
“Kita melaksanakan PKM ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar tentang konsep jejak karbon, gas rumah kaca, serta peran penting hutan dalam penyerapan karbon untuk mendukung program nasional FOLU Net Sink 2030. Oleh karena itu, kita melibatkan 24 siswa SDN 01 Pasar Laban untuk terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan yang dikemas secara kreatif, edukatif, dan menyenangkan,” jelas Helsa Rahmatika saat ditemui di sela – sela kegiatannya di Departemen Biologi UNP. Jumat (8/8).
Helsa Rahmatika menambahkan, pendidikan lingkungan sejak dini merupakan investasi penting bagi masa depan bumi.
“Anak-anak adalah agen perubahan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pemahaman dan kebiasaan ramah lingkungan sejak usia sekolah dasar,” jelasnya.
Dalam PKM tersebut, tim PKM menghadirkan pemateri yaitu Rahmi Kurniati, M.Pd., yang merupakan Dosen Pengampu Mata kuliah Ilmu Lingkungan dari Prodi Pendidikan Biologi. Materi yang diberikan tentang jejak karbon, gas rumah kaca serta upaya pengurangan emisi.
“Materi disampaikan menggunakan animasi edukatif dan poster interaktif agar mudah dipahami anak-anak,” ujarnya.
Selanjutnya, Helsa Rahmatika bersama dengan tim, memberikan simulasi “Hitung Jejak Karbonku”. Simulasi ini mengharuskan siswa menghitung perkiraan jejak karbon dari aktivitas sehari-hari seperti penggunaan kendaraan, listrik, dan konsumsi plastik.
“Aktivitas ini memancing kesadaran siswa untuk mencari cara mengurangi jejak karbon mereka,” paparnya.
Di sekolah tersebut, PKM UNP melakukan eksperimen mini “Efek Gas Rumah Kaca” dengan menggunakan botol kaca dan termometer untuk memperlihatkan bagaimana panas terperangkap di atmosfer.
“Kegiatan ini membuat siswa dapat melihat secara langsung fenomena ilmiah yang memengaruhi perubahan iklim,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap penghijauan, tim PKM menyerahkan bibit tanaman kepada pihak sekolah untuk ditanam di lingkungan sekolah. Selain itu, penyerahan sertifikat dan foto bersama menjadi penutup kegiatan yang berlangsung penuh antusiasme.
“Kepala SDN 01 Pasar Laban, Defni Yannita, S.Pd., MM., sangat mengapresiasi PKM di sekolahnya. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengajak siswa untuk bertindak nyata menjaga lingkungan. Ia berharap kerjasama ini berkelanjutan,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan harapan agar ke depannya sekolah dapat memperoleh perhatian lebih dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan dunia pendidikan, dalam mendukung pembangunan dan peningkatan fasilitas sekolah sehingga lingkungan belajar siswa semakin layak dan nyaman,” jelas Helsa.
Helsa Rahmatika berharap, siswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan sederhana untuk menjadi bagian dari solusi perubahan iklim.
Tim pengabdian berkomitmen melanjutkan upaya edukasi lingkungan di berbagai sekolah agar kesadaran generasi muda terhadap keberlanjutan bumi semakin meningkat,” tutupnya.(Edg)