PADANG, Rakyat Sumbar— Trio pimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat—Ketua Umum Hamdanus, Sekretaris Umum Anandya Dipo Pratama, dan Bendahara Umum Halim Fitra Setiawan—menegaskan bahwa penyaluran bonus sebesar Rp9.015.650.000 untuk 266 atlet dan pelatih adalah bukti nyata komitmen mereka dan Pemerintah Provinsi Sumbar dalam menunaikan janji kepada para pejuang olahraga daerah.
Bonus yang diserahkan di Istana Gubernur, Minggu (16/11/2025), ini diberikan kepada atlet dan pelatih yang meraih medali di Porwanas Jatim 2022, Pra Popnas 2022 Jakarta, Popnas 2023 Palembang, Piala Soeratin U-17 Jatim 2024, hingga PON XXI Aceh–Sumut 2024.
Hamdanus: “Ini Janji yang Kita Tunaikan, Fondasi Menuju Porprov 2026”
Ketua Umum KONI Sumbar, Hamdanus, menegaskan bahwa penyaluran bonus ini merupakan hasil sinergi kuat antara KONI dan Pemprov Sumbar, sekaligus langkah strategis menuju Porprov 2026.
“Ini bukan hanya soal bonus. Ini tentang menunaikan janji kepada atlet yang telah mengharumkan nama Sumbar. Pemerintah menunjukkan komitmen, dan KONI bergerak memperkuat pembinaan. Momentum ini menjadi fondasi penting untuk menyongsong Porprov 2026,” ujar Hamdanus.
Ia menambahkan bahwa KONI Sumbar sedang melakukan konsolidasi menyeluruh—mulai dari pembinaan cabor, peningkatan kualitas pelatih, hingga upaya memberikan kemudahan pendidikan bagi atlet berstatus pelajar dan mahasiswa.
“Kita ingin atlet fokus berlatih tanpa terbebani urusan akademik. DISPENSPASI dan dukungan kampus serta sekolah adalah hal yang terus kita perjuangkan,” tambahnya.
Anandya Dipo Pratama: “Ini Komitmen Kelembagaan, Bukan Seremonial”
Sekum KONI Sumbar, Anandya Dipo Pratama, menyebut penyaluran bonus ini adalah momentum pembuktian bahwa perhatian kepada atlet tidak boleh bersifat seremonial.
“Setiap rupiah yang diterima atlet adalah bentuk penghargaan atas kerja keras mereka. Kita ingin atlet merasakan bahwa negara hadir dan institusi olahraga juga bekerja maksimal. Ini komitmen kelembagaan, bukan sekadar agenda tahunan,” kata Dipo.
Ia menegaskan bahwa KONI Sumbar memperkuat sistem administrasi dan komunikasi dengan seluruh Pengprov cabor agar setiap kebutuhan atlet terdata jelas, termasuk kesiapan menuju Porprov 2026.
“Kita ingin memastikan tidak ada lagi hambatan administratif yang membuat prestasi atlet terabaikan,” tegasnya.
Halim Fitra Setiawan: “Transparansi dan Ketepatan Penyaluran Adalah Prioritas Kami”
Bendahara Umum KONI Sumbar, Halim Fitra Setiawan, menekankan bahwa transparansi menjadi prinsip utama dalam pengelolaan anggaran olahraga.
“Seluruh bonus sudah ditransfer langsung ke rekening penerima. Ketepatan data dan akurasi penyaluran menjadi prioritas kami. Ini penting untuk membangun kepercayaan atlet serta publik terhadap tata kelola olahraga di Sumbar,” jelas Halim.
Ia turut menyampaikan apresiasi atas dukungan DPRD dan Pemprov Sumbar yang memungkinkan realisasi anggaran ini melalui perubahan anggaran 2025.
Sinergi Pemerintah–KONI Menuju Porprov 2026 dan PON 2032
Plt. Kadispora Sumbar, Dedy Diantolani, dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, sebelumnya telah menegaskan bahwa bonus ini adalah bagian dari strategi besar memperkuat motivasi dan pembinaan jelang Porprov 2026. Mahyeldi juga mengingatkan seluruh cabor untuk kompak, karena dukungan penuh hanya bisa diberikan jika organisasi berjalan solid.
Trio pimpinan KONI Sumbar sepakat bahwa tahun 2025–2026 adalah fase konsolidasi besar-besaran menuju Porprov Sumbar 2026 serta persiapan jangka panjang menuju PON 2032.
“Atlet Tidak Boleh Berjuang Sendirian”
Hamdanus, mewakili trio pimpinan KONI Sumbar, menutup dengan pesan tegas: “Prestasi tidak lahir dari kerja atlet semata. Atlet tidak boleh berjuang sendirian. KONI ada untuk memastikan mereka mendapat dukungan penuh. Bonus ini adalah bukti nyata bahwa janji ditepati dan Sumbar siap melangkah lebih kuat.”
Penyaluran bonus ini menegaskan babak baru pembinaan olahraga Sumatera Barat—lebih solid, transparan, dan berorientasi pada prestasi berkelanjutan. (*)





