Padangpanjang, rakyatsumbar.id—Memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padangpanjang ke 243 Tahun 2024, Perumdam Tirta Serambi kembali memberikan promo spesial kepada calon pelanggan.
Promo spesial tersebut berupa pemasangan sambungan gratis untuk 69 buah, dari rentang waktu 5 Desember hingga 31 Desember 2024.
Direktur Perumdam Tirta Serambi Padangpanjang Adrial A Bakar, ST didampingi Kabag Teknik Alhadi,ST menyampaikan, promo spesial memeriahkan HJK Padangpanjang tersebut, memiliki sejumlah persyaratan.
“Diantaranya, tidak pernah tercata sebagai pelanggan Perumdam Tirta Serambi, terdaftar sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kota Padangpanjang serta melampirkan fotocopy KK dan KTP,” katanya.
Disampaikannya, Sejak perubahan status badan hukum menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum, Perumda Tirta Serambi Kota Padangpanjang terus melakukan terobosan dan inovasi untuk peningkatan performa dan daya saing.
“Salah satu strateginya melalui transformasi digital dengan memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi digital, baik di sistem manajemen, proses produksi, maupun layanan pelanggan,” sebutnya.
Berdiri tahun 1979 lalu dan tercatat dalam Lembaran Daerah Nomor: 02 tahun 1980 yang merupakan Seksi Air Minum di bawah koordinasi Bagian Pemerintahan Kantor Walikota Padangpanjang.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Serambi Kota Padangpanjang ini telah beberapa kali mengalami perubahan status badan hukum.
Sejak Juli (2023) lalu, statusnya berubah dari PDAM menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum.
Semenjak terjadi perubahan status tersebut, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Padangpanjang yang kini dikendalikan oleh Adrial A. Bakar, S.T sebagai Direktur Utama ini, juga terus melakukan berbagai terobosan pembenahan dan inovasi, baik di sistem manajemen, lini produksi, layanan pelanggan, serta aspek lainnya.
Di sistem manejemen, perusahaan melakukan peningkatan dan perbaikan tata kelola usaha sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagai acuan proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan yang lebih profesional sesuai regulasi dan etika dalam dunia usaha pada umumnya.
Dengan status baru sebagai Perumdam, Perusahaan diharapkan menjadi lebih professional, baik dari sisi kepemimpinan, manajemen, produktifitas, dan peningkatan pelayanan.
“Dengan menjadi Perumda, kami pun terus melakukan pembenahan untuk perbaikan sesuai prinsip GCG agar makin berdaya saing dan makin professional dalam menjalankan kegiatan usaha untuk kinerja yang lebih baik. Sehingga keberadaanya juga bisa terus memberikan kontribusi bagi kemajuan pembangunan daerah,” ungkap Adrial A. Bakar, ST .
Salah satu terobosan dan upaya peningkatan performa yang dilakukan yakni melalui transformasi digital atau pemanfaatan aplikasi teknologi informasi atau digitaliasi.
Saat ini, Perumdam Tirta Serambi telah menggunakan Teknologi Informasi di semua sektor, baik di jajaran manajemen (office), produksi dan operasional pelayanannnya. Mulai dari tata kelola Perusahaan, Bagian Administrasi Keuangan sampai ke Bagian Teknik.
Performa pun kian baik yang terlihat dari indeks peraihan GCG, di mana Perumdam Tirta Serambi Kota Padangpanjang mendapatkan nilai evaluasi GCG tahun 2020 dengan nilai 62,18.
“Sistem Teknologi Informasi yang digunakan sebagian besar dirancang dan dibangun serta diaplikasikan sendiri oleh tim internal Perumdam Tirta Serambi. Hanya sebagian kecil yang masih merupakan bantuan atau kerja sama dengan pihak lain. Prinsipnya kita bangun kapasitasnya sesuai kebutuhan agar tepat guna dengan investasi yang juga tidak terlalu mahal,” ujarnya.
Terkait pelayanan, perusahaan telah membangun aplikasi Web GIS SIMPEL (Sistem Informasi Manajemen Pelayanan). Web GIS SIMPEL merupakan aplikasi berbasis geospasial (GIS) untuk melakukan pemantauan terhadap aspek-aspek operasional dan pelayanan, termasuk jaringan yang dimiliki Perumda Tirta Serambi.
Selain itu, perusahaan juga mengembangkan aplikasi Smart Water Management System (SWMS). SWMS merupakan sistem untuk memonitoring data tekanan air, water leveling reservoir, serta suhu pompa dan suhu mesin secara real time, tanpa adanya petugas untuk terjun langsung ke lapangan.
SWMS ini menggambil data secara real-time menggunakan sensor yang dipasang pada jaringan perpipaan, pompa serta pada bak reservoir.
Inovasi sistem monitoring produksi, distribusi dan pelayanan pelanggan yang terangkum dalam Aplikasi Smart Water Managemen System (SWMS) dan pengembangan dalam Web GIS SIMPEL
Guna memudahkan pelanggan, juga ada aplikasi yang disediakan bagi pelanggan untuk dapat melakukan pembacaan meter secara mandiri dengan mengupload foto meter dan menginputkan angka meter saat ini. Pembayaran rekening air pun makin mudah dengan adanya sistem pembayaran secara online tanpa hartus antre di loket pembayaran.
Perumda Tirta Serambi Kota Padangpanjang saat ini sudah mengembangkan inovasi serupa zona air minum prima dan rata-rata pelayanan air minum sudah hampir 24 jam bagi masyarakat di daerah ini. Jumlah pelanggan saat ini (SL): 11.231 dengan cakupan layanan keknis mencapai 80,78(%) & administrasi: 70,07(%).
Sehingga hampir tidak ada lagi lokasi di Kota Padangpanjang yang tidak memiliki akses air bersih, karena 80 persen lebih dilayani oleh Perumda Tirta Serambi dan yang lain menggunakan air bersih dari mata air yang diupayakan masyarakat.
Menurut Adrial, pemanfaatan teknologi informasi ini juga mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi yang berdampak pada kinerja usaha dan juga meningkatkan kepuasan pelanggan.
Antara lain karena sistem pelayanan terkendali dan jika terjadi gangguan pelayanan PDAM dapat merespons dengan segera, ketaatan pembayaran dari pelanggan juga meningkat dan menekan adanya tunggakan.
Dari performa usaha, kinerja keuangan terus bisa ditingkatkan setiap tahun, meskipun tarif belum ada penyesuaian. Tercatat tahun 2021 perusahaan berhasil meraih laba Rp 156,9 miliar, tahun 2022 naik menjadi Rp 211,5 miliar, dan tahun 2023 sebesar Rp248,4 miliar.
Peningkatan kinerja dilakukan dengan optimalisasi dan efisiensi operasional yang ketat dengan pemanfaatan inovasi teknologi informasi dan tata Kelola keuangan yang semakin baik. Inovasi teknologi informasi membantu pemantauan dan pengendalian tata Kelola operasional pada unit biaya yang besar seperti biaya listrik, operasional dan pemeliharaan teknis, sehingga mendukung efisiensi.
“Tarif Perumdam Tirta Serambi masih sangat rendah hanya Rp.800 per meter kubik, padahal beberapa PDAM lain sudah menetapkan tarif di atas Rp1.500 per meter kubik, bahkan ada yang sudah menetapkan di atas Rp 3.000. Selama 13 tahun tarif kami hanya Rp 800, namun kami tetap bisa meraih laba,” ujarnya. (ned)