rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Permainan Masa Kanak-kanak antarkan Ichsan Saputra Raih Gelar Magister Seni   

Permainan Masa Kanak-kanak antarkan Ichsan Saputra Raih Gelar Magister Seni   

Staf Ahli Walikota Padangpanjang Maiharman didampingi Ichsan Saputra saat pembukaan Pameran Tugas Akhir

Padangpanjang, rakyatsumbar.id–Pameran unik yang memamerkan hasil karya tugas akhir mahasiswa Minat  Fotografi Pascasarjana (S2) digelar di Galeri Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.

Pameran yang bertajuk Penciptaan Fotografi Ekspresi Melalui Permainan Anak-anak dengan Medium Katembat ini menyoroti anak-anak yang sedang bermain dan mengekspresikan diri mereka melalui medium katembat yang di tata sedemikian rupa sehingga menghasilkan momen penuh ekspresi.

Ketua Pelaksana Maksalmina mengatakan, Pameran Tugas Akhir ini tak hanya sebagai syarat untuk kelulusan yang juga sebagai upaya mengembalikan memori tentang permainan zaman dulu.

“Karena anak-anak zaman sekarang sudah mulai melupakan dan meninggalkan permainan permainan tradisional yang dianggap kuno,” ucapnya.

Pengkarya Ichsan Saputra mengatakan, permainan yang diangkat menjadi fotografi Ekpresi ini melibatkan anak-anak, seperti bermain Catoe Sueb (Congklak), Catoe Rimuen (Catur Harimau), Jungkat Jungkit, Geulayang (layang-layangan), geulengkue teu peu poe (patok lele), tarek taloe (tarik tambang), meupet-pet (petak umpet), grop taloe (lompat tali), geunteut (enggrang), pacih (engklek), pacu guni (balap karung), dan lain-lain merupakan permainan yang seharusnya diminati oleh anak-anak.

“Permainan ini mampu menjadikan anak-anak untuk bersosialisasi antar sesama. Selain itu, juga membuat anak-anak lebih kreatif dalam mengembangkan pemikirannya,” sebut Ichsan Saputra.

Dikatakannya, pemikirannya lebih kreatif baik dalam permainan maupun berprilaku, pertama anak-anak pandai untuk merencanakan strategi, menganalisis situasi, ketepatan dalam bertindak, mencari solusi terbaik.

“Selanjutnya juga akan mampu berkomunikasi, mengelola emosi sehingga dapat bekerja sama dalam sebuah tim,” ungkapnya.

Ichsan juga menjelaskan, manfaat yang ditemukan dalam permainan pada masa kanak-kanak adalah. Pertama, anak-anak akan aktif bergerak yang secara tidak langsung akan merangsang aspek psikomotoriknya dengan baik.

“Kedua, dengan bermain di luar ruangan anak-anak tentu belajar cara berinteraksi dengan kawan sepermainan,” tuturnya.

Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Kota Padangpanjang, Drs. Maiharman saat pembukaan pameran mengatakan, Pemko Padangpanjang akan selalu mendukung kegiatan dalam bentuk kreativitas seperti ini karena sangat berkaitan dengan bidang Kemasyarakatan dan SDM.

“Saya berharap kedepannya akan terus dilakukan kegiatan kreatif seperti ini,” sebutnya.

Wakil Direktur Pascasarjana ISI Padangpanjang Dr. Sahrul N, S.S., M.Si yang sekaligus Pembimbing karya mengatakan.

“Perbedaan karya  S1 dan S2 adalah, kalau S1 bicara teknis, sementara S2 bicara esensi dan nilai,” ucapnya.

Salah seorang pengunjung pameran Nanda Khairansyah mengaku sangat antusias melihat hasil karya Tugas Akhir Ini.

Diantara karya yang menarik perhatiannya yaitu foto dengan judul Catoe Sueb (Congklak), karya ini sangat unik karena dilengkapi dengan instalasi menarik, dan menimbulkan interaksi, foto tersebut dikemas dengan jendela sebagai penutup, tentu pengunjung harus membuka jendela tersebut jika ingin melihat foto yang dihadirkan.

Selain foto-foto yang dipamerkan, pameran ini juga dilengkapi dengan instalasi permainan interaktif, di mana pengunjung bisa mencoba bermain dan merasakan langsung pengalaman yang sama seperti yang dirasakan anak-anak dalam foto.

“Instalasi ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi anak-anak yang datang bersama orang tua mereka,” ujar alumni Desain Komunikasi ISI Padangpanjang itu. (ned)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *