Peringati Bulan K3 Nasional, Ratusan Siswa SMK Dapatkan Edukasi Keselamatan Ketenagalistrikan
Peringati Bulan K3 Nasional, ratusan siswa SMK dapatkan edukasi keselamatan ketenagalistrikan.
Padang, rakyatsumbar.id – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat kunjungi SMKN 1 Padang, Selasa (17/01) guna berikan edukasi Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) kepada siswa siswi salah satu SMK terbaik di Sumbar tersebut.
Sedikitnya 100 siswa berkumpul di aula SMK menyimak sosialisasi dari tim K3L PlN UID Sumbar. Kegiatan ini menjadi bakti PLN UID Sumbar kepada masyarakat umum, bertepatan dengan peringatan Bulan K3 Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari.
Zulkifli, Kepala Sekolah SMKN 1 Padang pada sambutannya menyampaikan, listrik merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Listrik berperan dalam berbagai aspek kehidupan dan perlu dikenal dan pelajari.
‘’Listrik dapat menimbulkan bahaya jika kita tidak berhati-hati dan tidak mengerti menjaganya. Beruntunglah anak-anak Bapak sekalian yang hadir di aula ini menjadi perwakilan yang menerima ilmu dari PLN mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan. Ambil ilmunya dan jadikan manfaat,” lanjut Zulkifli.
Sementara itu Misran Hasra, Manager K3L dan Keamanan PLN UID Sumbar mengatakan, listrik adalah energi yang tidak terlihat, tidak berbau, tidak berbunyi, dan tidak berwujud. Namun begitu listrik yang sangat kita butuhkan ini juga memiliki potensi bahaya.
‘’Kelalaian atau ketidaktahuan terhadap potensi bahaya listrik dapat menimbulkan berbagai bahaya, kerugian, kecelakaan, hingga kematian. Itulah mengapa pengetahuan tentang keselamatan ketenagalistrikan atau K2 itu penting,’’ lanjutnya.
Mengingat SMKN 1 adalah penghasil banyak lulusan terbaik di Sumbar, khususnya di bidang kelistrikan, Misran berharap siswa siswi SMKN 1 Padang dapat berperan sebagai generasi muda sadar K2.
‘’Setelah acara hari ini, anak-anak harapannya bisa menjadi penyambung kata PLN untuk menerapkan perilaku aman berlistrik di lingkungan rumah dan sekitarnya,’’ harapnya.
Pada paparan sosialisasi, PLN diantaranya menyampaikan bahwa jarak aman aktivitas dengan jaringan kelistrikan perlu konsisten dijaga agar aktivitas sehari-hari aman dan selamat.
“Jangan bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, jangan juga membakar sampah di bawah jaringan, jauhkan aktivitas dan bangunan sekitar 6 meter,’’ sebutnya.
Diinformasikan pula tentang pentingnya melakukan peremajaan instalasi listrik pada rumah atau bangunan secara berkala untuk menghindari korsleting listrik hingga kebakaran.
‘’Saya percaya adik-adik disini banyak yang sudah paham tentang instalasi listrik. Ayo edukasi sekitar untuk melakukan peremajaan instalasi untuk keamanan dan keselamatan,’’ tegas Misran.
Menerapkan SOP-SOP keamanan dalam beraktivitas dengan listrik, sebut Misran, juga penting untuk selalu diterapkan. Seperti menghindari sentuhan langsung pada listrik tegangan menengah hingga tinggi dan hindari menyentuh perangkat kelistrikan saat tangan dalam keadaan basah. Pun jangan gunakan steker yang menumpuk dan jangan gunakan kabel yang telah terkelupas.
‘’Saat melakukan pekerjaan kelistrikan, gunakan perlengkapan safety. Tunjukkan bahwa adik-adik adalah orang berilmu dan bisa memberikan teladan tentang SOP yang benar,’’ lanjut Misran kemudian.
Jika menemukan potensi bahaya yang harus ditindaklanjuti, seperti pohon yang dekat atau menyentuh jaringan listrik, kabel yang menjuntai terlalu dekat ke jalan, dan lain sebagainya, Misran menghimbau agar siswa dapat segera melaporkan kepada PLN terdekat. “Kini laporan kelistrikan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui PLN Mobile,’’ sebutnya.
Misran menambahkan, PLN Mobile adalah transformasi layanan PLN yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan layanan kelistrikan. “Lewat PLN Mobile, anak-anak sekalian bisa menjadi mitra kami untuk menjaga K2 di lingkungan sekitar kita. Laporkan potensi-potensi bahaya yang tampak melalui PLN Mobile,” sebutnya mengakhiri. (ri/edg)