Perampok Sadis Beraksi di Kota Solok Korban Alami Luka Parah, Pelaku Masih Diburu
Perampok sadis beraksi di Kota Solok
korban mengalami luka parah.
Solok, rakyatsumbar.id – Aksi perampokan sadis kembali terjadi di Kota Solok. Kali ini, seorang ibu rumah tangga berusia 60 tahun bernama Eti, warga Kelurahan IX Korong Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok menjadi korbannya, Jumat subuh (18/8).
Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan membenarkan peristiwa tersebut.
“Usai mendapat laporan, anggota Sat Reskrim langsung mendatangi TKP dan olah TKP oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Solok Kota,”ujar AKBP Ahmad Fadilan.
Dari hasil penelusuran di tempat kejadian, diketahui bahwa pelaku diduga masuk melalui paviliun rumah korban. Setelah melakukan penganiayaan berat dan merampok perhiasan korban, pelaku keluar dari rumah melalui pintu utama di sisi kiri. Pelaku memasuki rumah korban dengan membuka kaca nako tanpa terali besi.
Sementara keberadaan pelaku masih diburu dan dalam lidik pihak kepolisian.
“Apabila ada masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut mohon bantu pihak kepolisian untuk mengungkap para pelaku,” tutup Kapolres.
Untuk diketahui, saat ini korban yang diduga menjadi korban perampokan terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit M. Djamil Padang untuk menjalani operasi atas luka yang dideritanya. Korban mengalami luka parah usai dianiaya oleh pelaku perampokan yang menyatroni rumahnya.
Namun biaya pengobatan terhadap korban perampokan tidak masuk dalam kriteria tanggungan BPJS Kesehatan. Korban yang menderita luka parah harus menjalani operasi berat pada mata dan hidung.
Atas persoalan biaya, Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra menjamin pengobatan korban. Hal itu merespon kondisi keluarga korban yang terganjal soal biaya pengobatan.
Terlebih, pengobatan terhadap korban perampokan tidak masuk dalam kriteria tanggungan BPJS Kesehatan.
“Kami sudah jamin ke pihak rumah sakit agar korban mendapat pelayanan medis. Keluarga tidak usah memikirkan soal biaya dulu, yang terpenting saat ini beliau mendapatkan pengobatan di rumah sakit,” kata Ramadhani.
Menurutnya, dari hasil koordinasi dengan pihak keluarga, korban atas nama Betaherti (60) harus dirujuk ke rumah sakit M. Djamil Padang untuk menjalani operasi berat pada mata dan hidung.
Kasus dugaan perampokan itu dari keterangan keluarga korban kepada Ramadhani saat mendatangi rumah korban, terjadi sekitar pukul 03.00 Wib, Jumat (18/8). Saat kejadian, korban memang tinggal sendiri di rumah.
Sementara anak-anak korban tinggal tidak jauh dari rumah orang tuanya. Menjelang sore itu, kondisi rumah korban memang dalam keadaan sepi.
Situasi itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan perampokan. Namun, korban yang mengetahui ada orang yang tidak dikenal masuk ke dalam rumahnya, langsung melakukan perlawanan.
Korban diduga dipukul oleh pelaku dengan benda keras di area wajah dan kepala samping. Akibatnya korban mengalami luka yang parah di bagian wajah.
Karena panik, pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang bersimbah darah. Beruntung warga sekitar mendengar kejadian itu dan membawa korban ke rumah sakit. Terhadap kejadian itu, Dhani meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan. (wel)