rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pengunjung Festival Muaro Sepi, Dikaitkan dengan Gempa Mentawai

Pengunjung Festival Muaro Sepi, Dikaitkan dengan Gempa Mentawai

Beberapa stand yang berdiri pada Festival Muaro Padang terlihat sepi pengunjung.

Padang, rakyatsumbar.id – Pascagempa tektonik dengan kekuatan M 6.9 yang mengguncang Kota Padang Pada pukul 03.00.57 WIB, Festival Muaro 2023 yang berlangsung di pinggiran Sungai Batang Arau tampak sepi.

Terlihat tidak tampak, hilir mudik dan antusias pengunjung seperti pembukaan Festival Muaro 2023 yang berlangsung di Jalan Batang Arau, Padang Selatan pada Senin lalu, (24/4/2024).

Sebut saja Epi salah seorang pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya dan mengisi salah satu stand di Festival Muaro menjelaskan, salah satu faktor penyebab sepinya pengunjung adalah gempa bumi yang terjadi pada dini hari.

“Saya merasa, pengunjung Festival Muaro sepi karena gempa bumi yang berpotensi terjadi nya tsunami. Apalagi informasi video yang beredar banyak warga yang mengungsi hingga ke Bypass, Padang,” jelasnya. Selasa (25/4)

Mengenai target penjualan, Epi pada saat ini tidak berani mematok target penjualan karena gempa bumi yang membuat ketakutan bagi warga Kota Padang.

“Saat ini saya tidak berani mematok target penjualan lagi. Hal ini disebabkan gempa bumi yang membuat takut warga Kota Padang,” paparnya.

Di hari pertama Festival Muaro, Epi mempunyai kendala akan seringnya terjadi mati lampu lebih dari lima kali saat pembukaan Festival Muaro.

“Saya menghitung, terjadi mati lampu lebih dari lima kali. Tentu tidak lancarnya aliran listrik dikeluhkan oleh pedagang minuman. Tetapi petugas dengan cekatan memperbaikinya,” jelasnya.

Walau menemui banyak kendala, anggota DPRD Padang Budi Syahrial sangat mengapresiasikan pelaksanaan Festival Muaro yang berlangsung di Jalan Batang Arau ini.

“Kita sangat mengapresiasikan usaha Pemko Padang dalam membuat festival rakyat ini. Tetapi saya melihat antusias warga kota masih rendah untuk meramaikan kegiatan ini,” ucapnya.

Budi Syahrial berharap, tahun depan, harus melibatkan seluruh kelurahan yang ada di Kota Padang agar kegiatan ini semakin ramai.

“Kita buat saja, lomba rendang antar kelurahan, lomba tarik tambang antar kelurahan, dan lomba-lomba lainnya,” ucapnya.

Budi Syahrial menyebutkan, pasokan listrik menjadi kendala selama berlangsungnya kegiatan festival Muaro.

“Listrik sering mati, dan itu di keluhkan oleh pedagang. Ke depan harus siap semuanya,” pintanya.

Sebelumnya, saat pembukaan Festival Muaro, Hendri Septa menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyambut kedatangan perantau yang berkunjung di Kota Padang.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Hendri Septa diprediksi ada tiga juta orang yang akan menghabiskan waktu di Festival Muaro Padang yang digelar selama empat hari.

“Kita belum bisa memprediksi jumlah rupiah. Saya berharap banyak. Efeknya kita harapkan para perantau bisa menginap di hotel-hotel yang ada di Kota Padang. Perantau bisa menikmati kuliner di berbagai spot kuliner yang ada di kota Padang,” tutupnya. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *