rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pengerjaan Proyek Pengendalian Banjir Batang Sumpur Jambak Terus Dikebut

Pengerjaan Proyek Pengendalian Banjir Batang Sumpur Jambak Terus Dikebut

Pasaman, rakyatsumbar.id —- Hingga kini, proyek pengendalian banjir Batang Sumpur di Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman terus dikebut.

Proyek pembangunan yang bersumber dari Dirjen Sumber Daya Air, Kementrian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2021 ini bernilai kontrak Rp12,3 miliar lebih.

“Alhamdulillah, sejauh ini semua aman lancar. Tidak ada kendala yang berarti,” kata Direktur Cabang PT. Bunda, Itwantri Daulay, selaku rekanan kepada rakyatsumbar.id, Jum’at (22/10/2021).

Itwantri menyebutkan, Proyek yang dikerjakan dalam waktu 270 hari kelender mulai dari tanggal 13 Maret hingga Desember nanti bobotnya sudah mencapai sekitar 48 persen lebih.

“Kalau dalam ketersediaan material kerja dan pekerja di lapangan tidak ada kendala. Hanya saja, dalam pelaksanaannya, cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi kami rekanan dalam menyelesaikan proyek ini tepat waktu,” kata Itwantri.

Dia menjelaskan, dalam proses pekerjaan, bangunan pengendalian Batang Sumpur ini dikerjakan oleh lima kelompok kerja yang bekerja di bidangnya masing-masing. Mulai dari perangkaian besi, pemasangan batu hingga tenaga khusus pengecoran dan alat berat.

Dalam pekan ini, pihaknya kata Itwantri bakal menambah sedikitnya tiga kelompok kerja lagi. Dengan penambahan kelompok kerja nanti, bobot kualitas dan kwantitas proyek yang kita realisasikan di lapangan tercapai dan terjaga. Dan hal ini juga sesuai arahan PPK dan pengawas.

“Insya Allah, sesuai hitungan kita, baik secara teknis dan metoda, kita optimis proyek ini akan selesai sesuai jadwalnya,” terangnya.

Kata Itwantri, proyek pengendalian Banjir Batang Sumpur Jambak ini sepanjang 1600 meter. Dimana berbentuk pendaman bibir kiri dan kanan sungai masing-masing panjangnya bagian kiri dan kanan sungai sepanjang 800 meter.

“Perihal manfaat, ini sangat besar. Kami mengerjakan proyek ini sampai ke anak-anak sungai yang telah tertuang dalam kontrak kerja. Rata-rata, semua penduduk di Nagari Jambak ini berprofesi sebagai petani. Banyak sawah yang bakal aman, tersuplai dan terjaga airnya bila proyek ini selesai. Tidak itu saja, untuk para pekerja, kami menerjunkan masyarakat local,” tuturnya.

Lebih lanjut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai I, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera, Satriawan mengatakan, banjir yang terjadi hampir setiap tahun di daerah ini mengakibatkan tebing mengalami kerusakan, sehingga perlu mendapat penanganan segera untuk menghindari meluasnya kerusakan.

Menurutnya, kerusakan tebing dapat berakibat pada melimpahnya aliran banjir ke pemukiman penduduk maupun ke daerah pertanian warga.

Oleh karena itu, dilakukan penanganan teknis berupa tindakan memperkuat tebing sungai dengan pasangan batu sepanjang 800 m. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Bunda dengan nilai kontrak Rp1 2,3 miliar dan kini progresnya mencapai 48 parsen lebih.

Ia menjelaskan, sejauh ini, proses pekerjaan yang dilakukan rekanan tidak ada kendala yang berarti. Bahkan, selaku PPK, ia berharap pekerjaan ini 100 persen bobotnya di akhir November mendatang.

“Target ini sudah kami bicarakan dengan rekanan. Alhamdulillah, rekanan koorperatif. Ia bersedia menambah alat kerja dan kelompok kerja untuk mengejar etimasi waktu yang kami harapkan,” ucap Satriawan.

Kata Satriawan, pihaknya juga berharap dukungan dari semua pihak, baik dari instansi terkait maupun masyarakat dalam penyelesaian pekerjaan ini.

“Kami mohon dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Karena tidak semudah yang kita bayangkan untuk mendapatkan suatu proyek. Apalagi di Lubuk Sikaping atau Pasaman khususnya kebutuhan akan perbaikan batang sumpur ini sepanjang 26 kilo meter, namun yang terealisasi tahun ini sesuai anggaran baru sepanjang 800 meter,” tandasnya.

Sebelumnya, salah seorang ninik mamak Jambak, Taslim Dt Rangkayo Basa sangat mendukung adanya proyek Pengendalian banjir di daerah ini.

“Kami bersyukur sekali dengan adanya proyek di daerah ini. Karena pembangunan ini disamping akan mencegah terjadinya bencana banjir juga sangat besar sekali manfaatnya bagi masyarakat khususnya para petani,” tukasnya. (zon)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *