Pengembangan Cagar Budaya bisa jadi Wisata Minat Khusus di Tanahdatar
Pengembangan cagar budaya bisa jadi wisata minat khusus di Tanahdatar.
Tanahdatar, rakyatsumbar.id – Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian menyebut, pengembangan cagar budaya bisa menjadi wisata minat khusus sehingga banyak lagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Tanahdatar.
“Bahkan kalau kita undang kampus yang ada kajian arkeolognya kuat.”
“Bagi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga bisa menjadi wisata minat khusus dan banyak lagi rumah singgah yang terisi kedepannya di Tanahdatar,” kata Wabup Richi.
Ia mengatakan itu saat kunjungan kerja dan pertemuan dengan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat Selasa, (29/11/2022).
Kendati demikian kata Wabup, dalam pelestarian cagar budaya tentu ada kendala, yaitu masalah pendanaan.
Untuk itu Wabup meminta BPCB memanfaatkan potensi yang dimiliki mengingat BPCB Sumbar mempunyai wilayah kerja di beberapa provinsi.
“Misalnya Kota Sawahlunto saja yang hanya mengelola satu khas tambang saja bisa mendapatkan bantuan dari UNESCO, nah di sini banyak.”
“Jadi, tidak pas rasanya kita memiliki potensi dana yang cukup banyak tapi tidak kita manfaatkan mengingat BPCB memiliki sumber dana di empat provinsi,” kata Wabup.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Tanahdatar Abrar Mukhlis mengatakan, disamping cagar budaya ada juga warisan budaya tak benda Indonesia.
Di Kabupaten Tanah Datar sudah ditetapkan tujuh warisan budaya tak benda, diantaranya ada Rumah Gadang, Pacu Jawi, Kawa Daun Paringan, Talempong Pacik, Bansi, Tenun Pandai Sikek.
Ketua LKAM Tanah Datar A Dt Andomo mengucapkan terimakasih dengan telah diundangnya Niniak Mamak dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya di yang ada di Sumatera Barat ini. (ri)