Pemkab Pasaman: Saat Ramadan, tak Ada yang Tinggal di Pengungsian
Pasaman, rakyatsumbar.id- Pemerintah Kabupaten Pasaman berpartisipasi membangun hunian sementara (Huntara) bagi masyarakat korban gempa bumi dan galodo Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari.
“Memasuki Ramadan, seluruh masyarakat yang tinggal di tenda-tenda pengungsian bisa kembali ke rumah masing-masing.”
“Sementara bagi yang rumahnya rusak berat, kita bangunkan hunian sementara di lokasi sekitar rumahnya,” ujar Sekda Mara Ondak, Kamis (24/3) di ruang kerjanya.
Untuk langkah awal, sembari menunggu pembangunan hunian tetap oleh pemerintah pusat, ASN lingkup Pemkab Pasaman telahmulai pembangunan Huntara bagi masyarakat Kampung Aur, Jorong Siparayo Nagari Malampah.
“Kampung Aur merupakan daerah terparah terdampak gempa 25 Februari lalu.”
“ampir 90 persen rumah di sana hancur. Karenanya, ASN Pemkab Pasaman memulai pembangunan Huntara bagi masyarakat di satu kampung itu,” ujar Sekda.
Tahap selanjutnya, masih di bawah komando Sekda, seluruh OPD Pemkab Pasaman bertanggungjawab memfasilitasi dan membantu pelaksanaan pembangunan Huntara di seluruh kejorongan yang terdampak gempa bumi dan galodo di Nagari Malampah.
“Seluruh OPD membantu pembangunan Huntara masyarakat yang rumahnya rusak berat di Nagari Malampah,” lanjut Sekda.
Ia juga menyinggung rencana pembangunan fasilitas air bersih di enam titik lokasi di Malampah, yang sudah dijanjikan Kementerian ESDM.
“Yang masih menjadi kendala adalah fasilitas sarana air bersih.”
“Kita harap Kementerian ESDM segera merealisasikan pembangunan sumur bor di enam titik lokasi yang sudah dijanjikan,” ujarnya mengingatkan.
Ia berharap pada Ramadan nanti tidak ada lagi masyarakat tinggal di tenda-tenda pengungsian.
“Harapan kita, seluruh masyarakat terdampak gempa bumi Pasaman, dapat melaksanakan ibadah puasa dengan tenang.”
“Berkumpul bersama keluarga tercinta di rumah maupun di huntaranya masing-masing,” harap Mara Ondak. (herizon)