Pembelajaran Terpadu Sebagai Upaya Mengatasi Dampak Learning loss Selama Covid-19

Oleh: Nailul Rahmah Pohan, S.Si

Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP 2022

Pandemi Covid-19 ini cukup membuat para pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran menjadi kewalahan.

Penerapan dan proses pembelajaran jarak jauh sudah berjalan semenjak bulan maret 2020 hingga Mei 2022.

Pembelajaran jarak jauh menjadi solusi bagi para pendidik untuk mensukseskan proses belajar mengajar dan mengejar waktu untuk materi yang harus diajarkan dan diselesaikan dalam waktu yang telah di tetapkan.

Dengan keadaan yang seperti ini media yang sering digunakan oleh para pendidik untuk berjalannya proses belajar mengajar dengan siswa yaitu menggunakan aplikasi Zoom, Google Meet, Ms. Teams dan aplikasi lainnya yang cocok dan efisien digunakan oleh pendidik dan siswa.

Perwakilan Pelajar Kepulauan Mentawai, Fauzril Fikry menyebutkan, anak mengalami berbagai kesulitan ketika menghadapi pembelajaran Jarak jauh.

Pada proses pembelajaran jarak jauh atau biasa disebut PJJ bisa berdampak tidak baik bagi pendidik maupun siswa karena ini mengakibatkan learning loss.
Learning loss merupakan istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik .

Menurut Kemendikbud Bapak Nadiem Makarim pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan dapat berdampak negative dan permanen yang bisa menyebabkan anak-anak Indonesia sulit mengejar ketinggalan pembelajaran.

Dampak dari learning loss (kehilangan pembelajaran) itu sendiri berupa adanya siswa yang putus sekolah, penurunan prestasi akademis, dan terpengaruhnya kesehatan mental serta psikis anak-anak, dengan adanya dampak negatif tersebut tentu saja sangat merugikan para pendidik, siswa dan sekolah.

Oleh karena itu pasca Covid-19 perlu adanya perhatian seluruh pihak untuk mendiskusikan dan memberikan metode atau proses pembelajaran yang terbaik bagi siswa dan selain itu tentu perlunya adaptasi yang cepat oleh pendidik, guru maupun orangtua.

Salah satu upaya yang harus dilakukan pada pembelajaran siswa yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran terpadu.

Metode ini sudah banyak digunakan sebelum adanya Covid-19 namun metode pembelajaran terpadu ini juga yang merupakan salah satu upaya yang efisien dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran siswa.

Sehingga siswa dapat berpikir secara kreatif dan memiliki keterampilan yang baik.

Pada dasarnya Pembelajaran terpadu ini adalah konsep yang merujuk pada pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa sub bab untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.

Sehingga siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman secara langsung dan dapat menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.

Sebagai contoh pembelajaran terpadu tipe shared yang mana ada dua sub bab di padukan dalam satu pembelajaran tersebut.

Seperti Pembelajaran IPA tentang Sistem Gerak, pada Sistem gerak tersebut terdapat 2 sub bab di dalamnya yaitu Fisika dengan Materi gerak benda dan Biologi dengan materi sistem gerak pada makhluk hidup.

Dengan begitu siswa dapat mempelajari 2 sub bab sekaligus dan membuat kreativitas siswa semakin meningkat karena adanya pembelajaran terpadu, maka dari itu pembelajaran terpadu ini menjadi solusi dari terjadinya learning loss tersebut. (*)