Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin Telah 95 Persen
Progres pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Padang – Sicincin telah 95 persen.
Padang, rakyatsumbar.id – Pengerjaan Tol Padang-Pekanbaru terus dikebut, Seksi I Padang-Sicincin ditargetkan rampung sebelum lebaran 2024 mendatang. Pembebasan lahan, sudah 95 persen.
Dari total 1.621 bidang tanah yang diperlukan untuk pembangunan Tol Padang-Sicincin, 1.541 bidang tanah yang sudah dibebaskan. Saat ini konstruksi pengerjaan tol sudah mencapai 36 persen.
Staf Khusus Tim Percepatan Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin Syafrizal Ucok dalam keterangannya menyampaikan, bidang tanah yang telah bebas sebanyak 1.541 bidang, yang terdiri 129 di Penlok 1 (4,2 km), dan 1.412 di Penlok 2 (32,4 km). Lahan yang telah bebas itulah sekarang dikebut pembangunan konstruksinya oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).
Ia mengatakan, dari 1.622 bidang tanah di sepanjang 36,6 km ruas jalan tol Padang-Kapalo Hilalang ini, hanya tinggal 5 persen lagi yang belum bebas. Sebenarnya secara administrasi yang 5 persen itu sudah bisa disebut bebas.
Karena pemiliknya tidak bisa ditemukan sama sekali. Ada yang merantau, tetapi tidak pulang-pulang dan tidak pula diketahui alamatnya.
Ada pula tanah sudah bersertifikat, tetapi pembelinya tidak diketahui sekarang berada di mana, kata Syafrizal.
Soal ganti rugi tanah tersebut, lanjut Syafrizal, akan tetap diproses sesuai UU No. 2/2012, PP No. 19/2021 dan Permen ATR BPN No.19/2021. Maka dana ganti ruginya dititipkan di Pengadilan Negeri, ujarnya.
Ia menjelaskan, jika suatu saat nanti pemilik tanah tersebut ingin mengurus ganti rugi, pemilik dapat mengurus ke Pengadil Negeri dengan melengkapi dokumen kepemilikan tanahnya.
Kini, sisa lahan yang 5 persen itu sedang proses verifikasi ulang oleh instansi teknis yaitu Kanwil BPN Sumbar.
Pihak BPN akan bekerja keras menyelesaikan ini, apalagi Kakanwil BPN Sumbar yang baru sangat agresif dan gerak cepat untuk menuntaskan ganti rugi lahan jalan tol ini, terangnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Percepatan, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menjelaskan pada saat ini pembebasan jalan tol Sumbar telah mencapai angka 95 persen, dan pembangunan jalan tol Sumbar telah mencapai 35 persen. Pembangunan jalan tol akan rampung di tahun 2024.
Ia menyampaikan, pembebasan lahan merupakan tanggung jawab BPPN dan pembangunan fisik merupakan tanggung jawab PT Hutama Karya (Persero) dan pembebasan jalan tol tanggung jawab dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Pembangunan fisik merupakan tanggung jawab Hutama Karya, sedangkan pembebasan jalan tol dilakukan oleh BPN. Kita dari Pemprov Sumbar terus mengawal hingga jalan tol Sumbar terealisasi,” sebutnya saat menghadiri Rakernas IMA di Gedung UPI Convention Center, Padang, Jumat (19/5) lalu.
Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Telah Signifikan
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) menyatakan pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru telah mengalami kemajuan yang signifikan.
Pasalnya, tol tersebut merupakan bagian dari koridor penghubung jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Direktur Operasi III Koentjoro mengatakan saat rampung pembangunan jalan tol yang dibagi menjadi 6 sesi ini akan menghubungkan konektivitas Provinsi Sumatera Barat dan Riau dengan total panjang 254 km.
Selain itu, dalam rangka mendorong pemerataan infrastruktur di seluruh Indonesia, pemerintah berupaya untuk menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) adalah proyek jalan Tol Padang-Pekanbaru.
Menurutnya, penugasan pembangunan JTTS kepada Hutama Karya tidak lepas dari dukungan pemerintah di mana PMN yang diterima oleh Hutama Karya yang diberikan secara bertahap sejak tahun 2015 bernilai cukup besar.
Dari total enam seksi, Hutama Karya telah mengoperasikan jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang pada bulan September 2022 dan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada bulan Januari 2023 lalu. Selain itu, jalan Tol Bangkinang – Koto Kampar dan Seksi Padang-Sicincin tengah dikejar penuntasannya agar dapat sesuai target rencana,” kata Koentjoro dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5).
Lebih rinci, ia menjelaskan progres konstruksi jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar sepanjang 24,7 km telah mencapai 75,13% untuk pengerjaan konstruksi dan 90,72% untuk progres pengadaan lahan.
Selain itu, progres pengadaan lahan jalan tol Seksi Padang – Sicincin dengan panjang mencapai 36,6 km sudah mencapai 85,82% , dengan progres konstruksi mengalami kemajuan mencapai 36,57%.
Sementara itu, 3 (tiga) seksi jalan tol Padang – Pekanbaru lainnya, Sicincin – Bukittinggi, Bukittinggi – Payakumbuh, dan Payakumbuh – Koto Kampar akan dilaksanakan pada tahap IV pembangunan JTTS.
Jalan tol Bangkinang – Koto Kampar nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur di antaranya 13 box underpass, 9 box pedestrian, 7 main bridge, 4 overpass, dan 1 barrier gate, 2×2 jumlah lajur dengan kecepatan rencana mencapai 80 km/jam.
“Pembangunan jalan tol yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023 mendatang ini juga mendapatkan dukungan penuh oleh Pemerintah Provinsi Riau,” ungkapnya.
“Pembangunan JTTS tahap I sekitar 957 km telah beroperasi sepanjang 596 km. Pada momen mudik lebaran kemarin, empat ruas baru difungsionalkan secara khusus untuk memperlancar konektivitas masyarakat, tercatat lebih dari tiga juta kendaraan yang melintas di JTTS,” sambungnya.
Adapun akselerasi progres pengadaan lahan khususnya di jalan Tol Seksi Padang – Sicincin dilakukan dengan sejumlah strategi seperti berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah, Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai Panitia Pengadaan Tanah (P2T), dan Tim Percepatan yang diketuai oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Pemerintah Kabupaten Padangpariaman. (mul/edg)