Padangpariaman, rakyatsumbar.id–Komitmen Pemerintahan Prabowo Subiyanto untuk mewujudkan ketahanan pangan agaknya layak diapresiasi. Hanya saja tentunya program itu mestinya juga diikuti dengan percepatan program pembangunan infrastruktur pertanian.
“Karena seperti diketahui keberadaan infrastruktur pendukung pertanian merupakan urat nadi bahkan ruh utama bagi pengembangan sektor pertanian itu sendiri. Sebab, bagaimana mungkin sektor pertanian bisa maju dan berkembang jika tidak didukung ketersediaan fasilitas pendukung seperti halnya tersedianya infrastruktur pertanian yang nemadai,” Ketua Forum Walinagari Padangpariaman Jhonifriadi yang juga Walinagari Balah Aia Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
Lebih jauh ditegaskannya, tidak bisa dinafikan bahwa keberadaan infrastruktur pertanian merupakan hal yang sangat fital dalam mendorong perkembangan sektor pertanian.
Untuk itulah sebutnya pihak terkait khususnya pihak Kementrian Pertanian mestinya saatnya menjadikan hal itu sebagai prioritas utama.
“Karena seperti diketahui saat ini cukup banyak infrastruktur pertanian yang kondisinya tidak layak atau kurang memadai. Belum lagi banyaknya infrastruktur pertanian yang rusak akibat musibah atau bencana alam. Itu semua tentunya harus lebih mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah,” tegasnya.
Jhonfriadi juga menegaskan, seperti diketahui jika selama ini masyarakat Indonesia sangat tergantung dengan sektor pertanian, hal itu ditandai begitu dominannya jumlah masyarakat Indonesia yang bertumpu pada sektor pertanian sebagai profesi utamanya.
“Makanya jika kita ingin ekonomi bangsa kita ini lebih maju lagi ke depannya, tentunya sudah saatnya pihak pemerintah lebih memperhatikan nasib dan kesejahteraan petani, yaitu dengan memberikan perhatian lebih pada pembangunan sektor pertanian, terutama bagaimana lebih mendorong pembangunan infrastruktur pertanian yang ada,” terangnya.
Pihaknya mengaku optimis peningkatan kesejahteraan para petani juga akan berdampak multiplayer effect terhadap kemajuan ekonomi bangsa secara keseluruhan.
“Untuk itu harapan kita bagaimana menjadikan momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini bisa dijadikan momentum untuk memerdekakan para petani dari berbagai ketertinggalan yang mereka alami selama ini. Khususnya ketertinggalan bidang infrastruktur pertanian,” imbuhnya.
Pihaknya sebut Jonifriadi tidak menampik jika selama ini pembangunan sektor pertanian masih cenderung jauh tertinggal dibandingkan pembangunan infrastruktur fisik lainnya. Seperti halnya pembangunan fasilitas jalan, jembatan maupun infrastruktur strategis lainnya. (ris)