Paslon Emiko dan Irwan Afriadi Janji Tempatkan ASN Sesuai Potensinya
Solok, rakyatsumbar.id,-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Solok nomor urut 2 Emiko -Irwan Afriadi berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola yang baik dan optimal. Keduanya berjanji bakal menempatkan para Aparatur Sipil Negera (ASN) sesuai dengan kemampuan, kapasitas dan potensinya dan bukan karena faktor lainnya.
Prinsip “the right man on the right place” atau menempatkan ASN yang tepat pada potensi yang tepat pula, diharapkan bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Menurut Emiko, ASN yang terdiri atas PNS dan THL, berperan utama dalam penyelenggaraan reformasi birokrasi yang komprehensif untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan menjalankan tugas pemerintahan di Kabupaten Solok.
“Kita seringkali melihat birokrasi pemerintahan menjadi sorotan publik. Oleh karena itu, saya dan calon Bupati Solok Irwan Afriadi, berjanji menjadikan reformasi birokrasi sebagai salah satu program prioritas. Prinsipnya, kami ingin seluruh ASN merdeka dalam tugas, kesejahteraan, jenjang karier, maupun kesempatan yang sama untuk meningkatkan kapasitas,” ujar Emiko, Jum’at, (22/11).
Emiko menyampaikan bahwa fokus utamanya adalah memastikan agar ASN mampu menjalankan perannya sesuai desain reformasi yang telah dicanangkan. Menurutnya untuk mencapai birokrasi yang efektif, kesejahteraan ASN Kabupaten Solok juga harus ditingkatkan. Dengan kesejahteraan yang layak, para ASN diharapkan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal. Hal ini, menurutnya, juga berlaku untuk Tenaga Harian Lepas (THL) yang berperan penting dalam mendukung kegiatan birokrasi.
“Saya memastikan, jika kami diberi amanah memimpin Kabupaten Solok, ASN dan THL akan mendapatkan kesejahteraan yang layak. Ini akan menjadi langkah awal untuk meningkatkan profesionalisme birokrasi dan menjadikan Kabupaten Solok terbaik di segala bidang” tegasnya .
Selain kesejahteraan, ia juga memberi perhatian pada jenjang karier ASN. Emiko menegaskan bahwa peningkatan karier ASN akan didasarkan pada kompetensi dan profesionalisme, bukan berdasarkan kedekatan atau kepentingan pribadi.
Tak jarang, tradisi balas budi kepada calon kepala daerah menjadi “modal” besar bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendapatkan jabatan strategis, jika kandidat yang didukungnya menang dalam kontestasi Pilkada.
Ini juga yang kadang “membelenggu” kepala daerah dalam mengambil berbagai kebijakan strategis untuk masyarakat. Mereka nyaris tak bisa tegas lantaran anak buah orang-orang yang telah “memanjakannya” dengan berbagai fasilitas.
Emiko mengantisipasi agar tradisi buruk itu kelak tidak terjadi di Pemkab Solok. Bersama Calon Wakil Bupati Solok Irwan Afriadi. Emiko memastikan akan membersihkan birokasi dari praktik buruk yang menjadi salah satu penyebab lambannya pembangunan daerah.
Menurutnya, pemerintahan yang bersih harus dibangun dari dalam atau dari orang-orang yang menjalankan teknis birokrasi itu sendiri. Langkah awalnya adalah dengan memastikan pejabat-pejabat yang dipilih kelak memiliki kemampuan dan dedikasi dalam menjalankan tugas mereka masing-masing.
“Ini komitmen kami, penempatan pejabat ASN harus berdasarkan kemampuan dan keahlian, bukan karena ada sesuatu. Ini menjadi prioritas kami untuk membangun pemerintah daerah yang kuat dan bersih,” tegas Emiko.
Emiko menekankan bahwa Kabupaten Solok memerlukan pejabat yang fokus pada pembangunan daerah. Para pejabat harus memiliki ide-ide untuk menggerakkan organisasi. Sebagai ujung tombak pemerintahan daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajarannya membutuhkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan untuk masyarakat.
“Kabupaten Solok tidak kekurangan pejabat yang berkapasitas dan memiliki kapabilitas. Kami akan memprioritaskan mereka yang memang berkompeten serta memiliki komitmen kuat untuk membangun daerah, bukan sekadar ingin menyenangkan atasan semata,” tegasnya. (Well)