Pasaman Butuh Pemimpin Visioner, Pasangan Welly-Uli Siap Wujudkan Pasaman Bangkit

Pasangan Calon Bupati Welly Suhery dan Paruli yang akan maju menghadapi PSU Pilkada Kabupaten Pasaman

Pasaman, rakyatsumbar.id – Memasuki usia ke-80 tahun, Kabupaten Pasaman menghadapi tantangan besar dalam pembangunan dan kemajuan daerah. Di tengah dinamika otonomi daerah, diperlukan kepemimpinan yang visioner dan aplikatif, bukan sekadar retorika, tetapi berbasis aksi nyata dan pencapaian yang terukur.

Seorang tokoh masyarakat asal Rao yang enggan disebutkan namanya menegaskan bahwa Pasaman membutuhkan sosok pemimpin dengan rekam jejak yang jelas dan telah teruji. Menurutnya, pasangan Welly Suhery dan Parulian (Uli) adalah figur yang tepat untuk membawa Pasaman menuju perubahan yang lebih baik.

“Kami percaya bahwa Welly Suhery dan Parulian adalah orang yang tepat untuk memimpin Pasaman ke arah yang lebih maju. Mereka tidak hanya berpengalaman dalam dunia politik sebagai mantan anggota DPRD Pasaman, tetapi juga sukses di dunia usaha dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa Welly-Uli bukan sekadar politisi, tetapi pemimpin dengan visi yang jauh ke depan. Keduanya mampu menggabungkan pengalaman di pemerintahan dan dunia usaha dengan semangat perubahan nyata, terutama dalam mengelola potensi besar Pasaman, baik dari sisi Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM).

Komitmen untuk Pasaman

Dalam kesempatan terpisah, Welly Suhery yang akrab disapa Pode, menegaskan kesiapan dirinya dan Parulian untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Pasaman.

“Kami siap mengabdi dan bekerja keras untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada, baik dari aspek SDM maupun SDA. Kami akan memberdayakan seluruh elemen masyarakat dengan mengoptimalkan keahlian dan pengalaman mereka,” ungkap Welly.

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia birokrasi, Welly mengaku tidak asing dengan mekanisme pemerintahan. Ia menilai bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pasaman memiliki kompetensi tinggi yang dapat dimaksimalkan untuk percepatan pembangunan.

“Kami percaya, Pasaman memiliki banyak ASN yang kompeten dan memahami seluk-beluk birokrasi. Dengan manajemen yang tepat, kami dapat mengoptimalkan potensi ini untuk mendorong kemajuan daerah,” tambahnya.

Selain itu, Welly menegaskan pentingnya regulasi yang mendukung inovasi dan pertumbuhan daerah. Sebagai mantan anggota DPRD yang terlibat langsung dalam perumusan berbagai regulasi, ia berkomitmen memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat dan kemajuan Pasaman.

“Setiap langkah pembangunan harus berlandaskan regulasi yang jelas. Namun, lebih penting lagi adalah bagaimana regulasi tersebut dapat menjadi instrumen untuk mempercepat kemajuan daerah, bukan malah menghambat inovasi,” jelasnya.

Dengan pengalaman di DPRD, kemampuan manajerial di pemerintahan, serta keberhasilan di dunia usaha, Welly-Uli yakin dapat membawa Pasaman ke arah yang lebih progresif.

“Kami ingin memadukan pengalaman kami di DPRD, kompetensi ASN Pasaman, dan keberhasilan di dunia usaha sebagai kekuatan utama dalam membangkitkan Pasaman. Ini adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Welly.

Di usia ke-80 ini, Pasaman memerlukan pemimpin yang tidak hanya berbicara janji, tetapi juga memiliki rekam jejak nyata serta komitmen untuk mewujudkan Pasaman Bangkit.

Dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki, Welly-Uli optimistis dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membawa Pasaman ke masa depan yang lebih gemilang.

“Ini bukan sekadar soal jabatan, tetapi tentang pengabdian dan memberikan yang terbaik bagi Pasaman dan masyarakatnya,” pungkas Welly penuh semangat. (ary)