Padang, Rakyat Sumbar — Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub, meminta Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk turun langsung menemui warga Batu Busuk, Kecamatan Pauh, yang terdampak banjir bandang. Langkah tersebut dinilai penting guna meluruskan berbagai kesalahpahaman yang berkembang di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Osman Ayub menanggapi aspirasi warga yang meminta Pemko Padang segera menyelesaikan persoalan banjir beserta dampak yang ditimbulkannya, Jumat (12/12/2025). Menurutnya, permasalahan yang muncul saat ini lebih banyak dipicu oleh miskomunikasi antara warga dengan pejabat terkait.
“Warga harus diberi penjelasan secara langsung. Kondisi masyarakat pascabencana sangat sensitif, apalagi setelah mengalami kerugian akibat banjir,” ujar Osman saat di konfirmasi awak media. Senin (15/12)
Ia menjelaskan, pascabanjir bandang banyak kepala keluarga yang tidak dapat bekerja seperti biasa. Sementara itu, kebutuhan hidup sehari-hari tetap harus dipenuhi, mulai dari kebutuhan pangan hingga biaya pendidikan anak-anak.
Terkait permintaan penggunaan alat berat oleh warga, Osman menilai hal tersebut juga berangkat dari kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kondisi teknis di lapangan. Karena itu, ia menyarankan agar Dinas PUPR melibatkan tokoh masyarakat setempat untuk bersama-sama memberikan penjelasan dan pemahaman yang utuh.
“PUPR sebaiknya mengajak tokoh masyarakat dan menjelaskan secara terbuka. Dari pengalaman saya, pekerjaan penanganan banjir memang tidak selalu bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” katanya.
Osman juga mencontohkan penanganan banjir di kawasan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, yang memerlukan waktu dan proses panjang. Ia berharap, melalui komunikasi yang baik dan dialog terbuka, kepercayaan masyarakat dapat kembali terbangun dan penanganan banjir di Batu Busuk dapat berjalan lebih efektif.(Edg)
