PADANG  

Optimalisasi Biopori PKM Biologi UNP di SMA DM Triguna

PKM Departemen Biologi Universitas Negeri Padang

Padang – Departemen Biologi Universitas Negeri Padang (UNP) telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengoptimalkan pemanfaatan biopori untuk konservasi air dan kesuburan tanah di Sekolah SMA Darul Ma’arif (DM) Triguna, yang beralamat di Jl. Gajah Mada No.14, Olo, Kec. Nanggalo, Kota Padang.

Penerapan teknologi biopori merupakan metode pemanfaatan lubang resapan berbasis vertikal yang berfungsi ganda sebagai media pengomposan dan sistem konservasi air tanah.

Kegiatan ini melibatkan siswa-siswa di SMA DM Triguna dan berlangsung pada tanggal 26 Juli 2025 yang lalu.

Ketua tim Fitri Olvia Rahmi, M.Pd saat di temui awak media menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa serta warga sekolah tentang pentingnya konservasi air dan kesuburan tanah.

Apalagi, SMA DM Triguna merupakan sekolah berasrama yang menghasilkan limbah domestik, khususnya limbah dapur yang didominasi oleh bahan organik.

Biasanya, pengelolaan limbah dilakukan dengan cara konvensional, yaitu membayar jasa pembuangan ke tempat penampungan akhir.

Fitri Olvia Rahmi menilai, penerapan biopori dinilai sangat tepat, mengingat lokasi sekolah berada di kawasan padat penduduk dengan sistem drainase yang sebagian besar tertutup bangunan. Hal ini mengakibatkan berkurangnya daya resap air di lingkungan sekitar.

“Kita memberikan keterampilan praktis dalam pembuatan lubang biopori yang ramah lingkungan. Selain itu, kita memberikan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, meningkatkan kapasitas dalam menyajikan pembelajaran yang kreatif dan kontekstual,” jelasnya. Selasa (28/7)

Fitri Olvia Rahmi menambahkan, kegiatan ini tentunya, akan memberikan edukasi kepada siswa dan mengajak siswa untuk praktik langsung dalam membuat dan memanfaatkan lubang resapan biopori.

“Kami percaya bahwa konservasi air dan pelestarian tanah bisa dimulai dari lingkungan sekolah, sebagai tempat pembelajaran dan pembentukan karakter peduli lingkungan,” jelasnya.

Fitri Olvia Rahmi menambahkan, dalam PKM yang berskemakan Program Multidisiplin Kemitraan Masyarakat (PMKM) ini, turut melibatkan anggota dari berbagai bidang ilmu, seperti Riam Marlina. A, M.T yang merupakan dosen Departemen Teknik Pertambangan, Riskha Hanifa Nasution, M.Pd dosen Departemen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

“Kegiatan ini kita menghadirkan narasumber dari Dosen Pendidikan IPA yang memiliki bidang keahlian khusus ilmu lingkungan Threo Wanda Marten, S.Si., M.Si,” jelasnya.

Fitri Olvia Rahmi menjelaskan, materi yang di berikan narasumber, akan menambah wawasan dan meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan sekolah.

“Dengan pengetahuan dasar yang telah dikuasai, kita mengarahkan siswa untuk mengatasi sampah dengan Teknik biopori yang kita berikan. Apalagi, pembuatan lubang resapan (biopori) menjadi salah satu solusi ekologis untuk mengatasi limpahan air permukaan (surface runoff) sekaligus sebagai sarana edukatif bagi peserta didik dalam mendukung program sekolah berwawasan lingkungan (green school),” jabarnya.

Fitri Olvia Rahmi menjelaskan juga, karena materi yang di berikan langsung dengan praktek, para siswa SMA DM Triguna sangat antusias dalam mengikuti sesi demi sesi pembelajaran.

“Saya melihat siswa SMA DM Triguna aktif terhadap materi yang di berikan. Ini terlihat ketika masing – masing kelompok sibuk menggali lubang. Hal ini dilakukan untuk menanam biopori di tanah sampai memasukkan sampah-sampah organik ke dalam biopori,” jelasnya.

Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan literasi lingkungan di kalangan siswa serta optimalisasi peran sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip ekopedagogi dan pengelolaan lingkungan berbasis partisipatif.

Menurut Fitri Olvia Rahmi, Kepala Sekolah SMA DM Triguna sangat mengapresiasikan atas dipilihnya sekolahnya dalam program PKM UNP.

“Kepala sekolahnya sangat bangga kedatangan Tim PKM dari UNP. Hal ini dikarenakan sekolah tersebut baru pertama di dipercaya sebagai mitra dalam kegiatan Tridharma perguruan tinggi. Ia menilai, Kegiatan ini dinilai sangat relevan dengan kebutuhan sekolah, karena berfokus pada pengelolaan limbah organik (sampah organik) yang selama ini menjadi tantangan utama di lingkungan sekolah,” tutupnya. (Edg).