Padang, rakyatsumbar.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nevi Zuarina , Menekankan serta mengajak kaum perempuan khususnya di wilayah Kota Padang, Sumatera Barat menjadi agen untuk menanamkan empat pilar kebangsaan di kalangan keluarga dan masyarakat acaranya di Kota Padang beberapa waktu yang lalu.
Organisasi terkecil dalam masyarakat adalah keluarga. Perempuan yang berperan sebagai seorang ibu adalah ujung tombak pendidikan untuk anak-anaknya. Pengetahuan, pemahaman dan implementasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara akan sangat efektif bila dilakukan pada lingkungan terkecil keluarga dimana seorang ibu sebagai pemberi teladannya. Bila ini terjadi, maka akan muncul generasi Indonesia yang paham dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsanya.
Mengangkat tema “Perempuan Pelopor Kebhinekaan dan Persatuan”, kegiatan ini diikuti oleh ratusan perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari tokoh masyarakat, aktivis organisasi perempuan, hingga pegiat sosial kemasyarakatan.
Dalam paparannya, Nevi Zuairina menekankan bahwa nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar slogan, melainkan fondasi moral dan ideologis yang harus tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih di tengah tantangan disinformasi, radikalisme, dan ancaman disintegrasi sosial.
“Perempuan adalah agen perdamaian di lingkup keluarga, lingkungan, hingga masyarakat luas. Ketika perempuan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan, mereka akan menularkannya kepada anak, keluarga, dan komunitas. Inilah kekuatan perempuan sebagai penjaga kebhinekaan,” tegas Nevi Zuairina.
Acara juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta saling berbagi pandangan dan pengalaman terkait peran perempuan dalam merawat toleransi serta menyikapi berbagai isu kebangsaan.
Lebih lanjut Nevi Zuairina yang masuk dalam keanggotaan MPR RI ini menekankan bahwa Empat Pilar bukan sekadar teori atau slogan, melainkan prinsip dasar yang harus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu melalui sosialisasi ini, ia berharap masyarakat semakin sadar akan peran penting Empat Pilar dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat jati diri Indonesia.
“Nilai-nilai kebangsaan ini harus menjadi pegangan kita bersama. Tanpa pemahaman yang kuat terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, persatuan kita bisa rapuh. Selain itu juga kita ingin masyarakat tidak hanya tahu, tapi juga mengamalkan nilai-nilai ini dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tutup Nevi Zuairina. (fwi)