Naturalisasi Yu Hyunko Terganjal
Semen Padang FC Tak Mau Paksakan, Muba Babel United FC Ambil Alih
Padang, rakyatsumbar.id – Lama tak terdengar kabarnya, mantan pemain Semen Padang yang kembali bergabung dengan Tim Urang Awak pada paruh kedua Liga 1 musim 2019 lalu, Yu Hyun Ko, dirumorkan bergabung dengan Muba Babel United FC. Hal ini dilansir dari postingan Instagram @strongerkabausirah, Jumat (23/10/2020).
Rumor tersebut langsung diklarifikasi oleh pemain asal Korea Selatan itu kepada Rakyat Sumbar via sambungan telepon. Katanya, kedatangan Ketua Muba Babel United FC, Dodi Reza Alex Noerdin, untuk membicarakan proses naturasinya yang tidak kunjung selesai.
“Sekarang pengurus Muba banyak yang dari Sriwajaya. Pak Dodi kenal baik dengan saya. Sepulang saya dari Korea, ia langsung ke rumah. Belum ada pembicaran kontrak. Baru kesediaan Muba untuk melanjutkan proses naturalisasi,’ ujar Yu Hyun Ko, Jumat (23/10/2020) pagi.
Pemain berusia 37 tahun itu mengatakan, dirinya masih ingin membela Semen Padang FC. Namun, Kabau Sirah tidak bisa membantu proses naturalisasinya. Jika ia tidak segera dinaturalisasi, dirinya tidak bisa memperkuat Tim Urang Awak yang kini bermain di Liga 2. Pasalnya, regulasi Liga 2 tidak membolehkan pemain asing.
“Tidak ada kata sepakat dengan manajemen Semen Padang terkait proses naturalisasi saya. Liga juga belum jelas, makanya kemarin Saya kembali ke Korea dulu,” imbuhnya.
Yu Hyun Ko menambahkan, peluang bermain di Muba Bael United FC terbuka lebar, dengan catatan proses naturalisasinya selesai. Ia juga berharap segera dinaturalisasi karena Indonesia sudah menjadi rumah bagi dirinya.
“Dulu Pak Dodi mampu menaturalisasi Viscara (Esteban Viscara-red). Semoga aja proses ini selesai. Dan bisa saja Muba langsung menawarkan kontrak,” pungkasnya.
Terpisah, Manager Semen Padang FC, Effendi Syahputra mengatakan, Semen Padang FC bukan tidak mau membantu proses naturalisasi Yu Hyun Ko. Namun, peluang pemain berpaspor Korea Selatan itu menjadi warga Indonesia cukup kecil.
“Kita hakikatnya bantu. Tapi kalau gak bisa, kita juga tidak akan memaksakan. Saya kira sulit untuk naturalisasi saat ini. Saya udah dapat info valid soal itu. Kalau klub lain mau mencoba ya silahkan,” ujarnya kepada Rakyat Sumbar via Whatsapp, Jumat (23/10/2020) sore.
Effendi menambahkan, Semen Padang pada dasarnya sudah berusaha maksimal. Tapi, prosesnya memang cukup rumit. Ia juga kecewa ketika mendengar publik terkesan menyalahkan Semen Padang FC.
“Bola bukan di kita. Karena kita bantu untuk rekomendasikan. Tapi yang mengurus kan bukan kita. Ada agen khusus yang mengurus,” imbuhnya.
Effendi melanjutkan, Kemenpora sendiri telah merilis penolakan terhadap permohonan naturalisasi pemain asal Korea Selatan awal Oktober 2020 lalu. Ia kemudian mengutip berita dari bolanas.com tanggal 7 Oktober 2020.
Dikatakan, Menpora Zainudin Amali menolak permohonan tersebut lantaran usia yang sudah tidak produktif. Meski di dalam berita tersebut Menpora tidak menyebutkan nama dan justru mengarah kepada Lee Yoo-joon, Effendi yakin yang dimaksud oleh Menpora adalah Yu Hyunko.
“Dan setahu saya menpora tidak merekomendasikan. Jadi jangan salahkan Semen Padang FC. Ini yang saya kecewa kalau seakan-akan dibilang kita yang gak memperjuangkan,” jelas Effendi.
Ia juga menegaskan, Semen Padang FC lebih memprioritaskan untuk membina dan mencetak bintang-bintang muda asli Sumbar. Menurutnya, pemain muda Sumbar juga memiliki potensi yang bagus. Dan dengan proses ini, ia berharap dapat mengembalikan kejayaan Tim Urang Awak.
“Saya lebih baik memunculkan pemain-pemain seperti Genta Alpredo, Yoga, dan menarik pemain-pemain Sumbar seperti Irsyad, Leo dan Zinda daripada harus melakukan naturalisasi. Kita justru pengen anak-anak Minang yang main untuk Semen Padang ini. Makanya sekuat tenaga kita bawa pulang Irsyad dan Leo. Dapat Zinda pun kita sikat. Insya Allah pemain-pemain Minang lain kita tarek musim depan,” tutupnya. (edo)