rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Saat Nataru Tempat Wisata di Sumbar Tetap Buka: Krumunan Dilarang

Saat Nataru Tempat Wisata di Sumbar Tetap Buka: Krumunan Dilarang

Padang, Rakyatsumbar.id– Saat momentum natal dan tahun baru (Nataru) tempat wisata di Sumbar tetap buka. Penerapan prokes ketat dilakukan. Perayaan tahun baru di tempat wisata tidak dibenarkan. Sebanyak 3.129 personel gabungan dikerahkan untuk membantu pengamanan, termasuk juga mengawasi lokasi keramaian pada Nataru.

“Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pengawasan di tempat wisata diserahkan pada masing-masing kabupaten/kota.Kita sudah layangkan surat pada bupati dan wali kota terkait hal ini. Dengan koordinasi yang baik dan kepedulian semua pihak, kita optimis potensi penyebaran Covid-19 di tempat wisata saat Nataru bisa diminimalisir,” sebut Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, Selasa (14/12/2021).

Ia mengatakan, Dinas Pariwisata Sumbar juga akan meninjau beberapa destinasi yang dinilai rawan. Penerapan prokes ketat menjadi kunci agar dibukanya tempat wisata bisa membangkitkan perekonomian masyarakat, namun tidak menjadi pemicu terjadinya penyebaran Covid-19.

Kondisinya saat ini pandemi Covid-19 di Sumbar sudah sangat melandai. Hal itu terlihat dari penambahan kasus baru yang terus mengalami penurunan, bahkan seringkali tercatat tidak ada penambahan kasus harian dari pemeriksaan swab yang terus dilakukan.

“Perayaan tahun baru di tempat wisata tidak dibenarkan karena potensi kerumunan bisa terjadi. Berwisata boleh, tapi tidak dibenarkan adanya kerumunan. Kita berharap masyarakat yang berwisata mematuhi protokol kesehatan dan pengelola serta Pemda setempat juga ikut mengawasi,” jelasnya.

Dalam upaya pengamanan saat natal dan tahun baru di Sumbar pada Operasi Lilin Singgalang 2021, Polda Sumbar akan menyiapkan puluhan pos pengamanan, ribuan personel akan bersiaga di pos-pos tersebut.

“Operasi Lilin pengamanan Nataru mulai pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, di Mapolda Sumbar, Senin (13/12) siang.

Ia melanjutkan, 3.129 personel gabungan dikerahkan untuk membantu pengamanan pada Nataru. Para personel akan bertugas di pos-pos yang telah disediakan.

“Khusus personel Polda Sumbar 664 orang, selebihnya dari Polres jajaran, dan personel instansi samping di kabupaten/kota,” ujar Satate Bayu.

Menurut Satake Bayu, demi menyukseskan pengamanan Nataru, maka didirikan pos pengamanan (Pospam), pos pelayanan (Posyan) dan pos terpadu (Postu)

“Pospam sebanyak 40 titik, Posyan 20 titik, dan Postu satu titik di Jam Gadang Kota Bukittinggi, sedangkan di Kota Padang berapa titik pos akan kami sampaikan nanti,” ungkap Satake.

Ia menyampaikan, fokus pengamanan pada Operasi Lilin 2021 adalah melakukan pengamanan menjelang dan sesudah Natal maupun Tahun Baru di tempat ibadah atau lokasi keramaian.

“Selain personel siaga di pos-pos yang telah ditentukan, personel lainnya juga melakukan patroli. Kami menginginkan situasi aman terkendali saat Nataru,” papar Satake.

Satake Bayu memastikan, pos sekat tidak disediakan di perbatasan, tetapi pengawasan akan dimaksimalkan pada Pospam, Posyan dan Postu, untuk memantau arus lalulintas dan potensi lainnya.

“Kami ingin memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, dengan memberikan pelayanan yang maksimal,” ulasnya.

Satake mengingatkan, saat Nataru nanti dilarang menimbulkan keramaian, termasuk larangan menggunakan kembang api dan petasan. Pengamanan di gereja dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) diperketat.

“Nanti akan ada razia kembang api dan petasan. Kami minta masyarakat tidak pulang kampung saat Nataru, demi mengantisipasi pandemi Covid-19,” pungkas Satake Bayu. (muharman)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *