Napak Tilas Leluhur, Keturunan Bustanil Arifin Kunjungi Padangpanjang

Wakil Wali Kota Padangpanjang Allex Saputra saat menerima kunjungan keluarga besar Alm. Bustanil Arifin di Balaikota, Selasa (24/03/2025).

Padangpanjang, rakyatsumbar.id – Sebagai putra asli Padangpanjang, jasa mantan Menteri Koperasi di era Orde Baru, Bustanil Arifin memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap Kota Padangpanjang, salah satunya pembangunan Museum Bustanil Arifin yang dulunya bersama Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Padangpanjang Allex Saputra menerima audiensi dari anak-anak Bustanil Arifin, di Ruang Kerja Wawako, Selasa (24/06/2025).

Bustanil Arifin yang menjabat Menteri Koperasi Indonesia pada 19 Maret 1983-17 Maret 1993. Ia membangun Pusat Dokumemtasi san Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) atau yang juga disebut Museum Bustanil Arifin, serta membangun Minangkabau Village.

Bersama Sekdako Sonny Budaya Putra, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Nurasrizal dan lainnya, audiensi tersebut dihadiri tiga dari empat anak Bustanil Arifin, di antaranya Yani Arifin, Alex Arifin dan Alwin Arifin bersama istri.

Dalam pertemuan tersebut, Wawako Allex menyampaikan terima kasih atas kunjungan anak Bustanil Arifin ke tanah kelahiran ayahnya.

“Kami sangat senang dengan adanya kunjungan dari keluarga yang membangun PDIKM sebagai museum kebanggaan Padang Panjang. Yang juga menjadi salah satu wisata penarik wisatawan datang ke Kota Padang Panjang,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, Padangpanjang saat ini semakin banyak orang berkunjung, ditambah dengan adanya Pasar Kuliner dan Pasar Kuliner Pasar Pusat, Live Music dan lainnya.

“Kami akan terus mengupayakan bagaimana orang-orang terus ramai berkunjung ke sini. Ada wisata kuliner, wisata budaya di PDIKM dan juga pusat pendidikan. Banyaknya wisatawan yang datang ini, juga membantu perekonomian masyarakat kita,” jelasnya.

Sementara itu, Yani Arifin dan keluarga sebelumnya juga sudah mengunjungi museum buatan ayahnya, dan juga melewati jalan yang menggunakan nama Bustanil Arifin.

“Kami juga berkunjung ke PDIKM. Kami meminta kepada Pemko untuk memberikan petunjuk yang lebih jelas di pinggir jalan untuk lebih menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Padangpanjang agar singgah ke PDIKM ini,” tuturnya. (ned)