Nagari Bidar Alam Gelar Berbagai Pertandingan Peringati HBN

Kadis Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Pamil Ruskamdani didampingi Elfi Hendri saat Penyerahan Piala

Sangir Jujuan, rakyatsumbar.id–Sebagai nagari yang menjadi bagian sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Nagari Bidar Alam kecamatan Sangir Jujuan, kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Merupakan sebuah nagari sebagai salah satu bukti tonggak penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, yakni pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 1949 silam.

Guna Memperingati hari bela negara pemerintahan nagari Bidar Alam adakan berbagai macam yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan jorong-jorong yang ada di nagari Bidar Alam

Pejabat Walinagari Bidar Alam Ir Epli Rahmad,MM mengatakan “Masyarakat sangat antusias dan semangat setiap lomba dan pertandingan yang diadakan pemerintahan nagari.

“Ada beberapa kegiatan yang kita laksanakan antara lain pertandingan sepakbola PDRI CUP yang diikuti 32 tim, lomba masakan khas Bidar Alam, lomba baca puisi, serta lomba fashion show,” ujar Pj. Walinagari Bidar Alam, Senin (23/12/2024).

Diterangkan Epli Rahmad, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang penting dalam menumbuhkan kecintaan kepada Negara Kesatuan Repuplik Indonesia (NKRI).

“Serta menjadi momen untuk mengingatkan masyarakat terhadap adanya peristiwa heroik pahlawan bangsa di Solok Selatan, khususnya di Nagari kita,” jelasnya.

Epli juga menjelaskan sejarah ringkas, sejarah PDRI dalam mempertahankan NKRI ini harus selalu kita sampaikan kepada generasi penerus bangsa kita.

“Termasuk generasi muda di Bidar Alam khususnya sebagai salah satu tempat peristiwa bersejarah dalam perjuangan bangsa ini,” ungkapnya.

Dari berbagai sumber disebutkan, bahwa Syafrudin Prawiranegara sebagai Ketua PDRI tiba di Bidar Alam setelah sebelumnya menempuh perjalanan panjang yang sulit menembus sungai dan hutan belantara.

Kala itu, Rakyat Bidar Alam menerima mereka dengan penuh kebanggan dan kegembiraan, mereka mau mengorbankan apa saja demi Republik Indonesia, tidak ternilai bantuan moral dan materil yang mereka sumbangkan.

“Bidar Alam adalah sebuah Ibu kota negara di masa PDRI dibawah kepemimpinan Syafrudin prawira negara pada tahun 1949,” ungkapnya. (cr7)

About Post Author