Padang, Rakyat Sumbar – Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Matahari Pagi Indonesia (PB MPI) Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan MPI adalah organisasi kemasyarakatan yang menghimpun kelompok lintas agama dan ormas Islam.
Tadinya adalah gerakan sukarelawan untuk menyukseskan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, sekarang punya misi menyukseskan program Prabowo-Gibran di daerah.
“Semangat kolaborasi ini adalah semangat yang diusung Presiden Prabowo,” tegas Dahnil usai pelantikan Pengurus Wilayah MPI Sumbar periode 2025-2030, Sabtu (30/8/2025) di salah satu hotel di Padang.
Dalam kepengurusan ini, Muhayatul dipercaya menjadi Ketua PW MPI Sumbar, sementara Firman Arif menjabat sebagai Sekretaris, dan Gun Sugianto sebagai Bendahara.
Menurut Dahnil, PW MPI Sumbar menjadi kepengurusan ke-34 yang diresmikan PB MPI. Rencananya, pengurus di tingkat kabupaten dan kota akan segera dikukuhkan untuk memperkuat jaringan gerakan sosial di seluruh Sumbar.
Muhayatul, yang juga Anggota DPRD Sumbar sekaligus Sekretaris PAN Sumbar, menegaskan Matahari Pagi Indonesia hadir sebagai wadah persatuan seluruh elemen bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
“MPI Sumbar berkolaborasi semuanya. Ini demi Sumbar lebih baik. Kami juga sudah menyiapkan kepengurusan untuk seluruh kabupaten dan kota di Sumbar,” ujarnya.
Ia menyebut kepengurusan MPI akan segera hadir di Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Solok Selatan, Kabupaten Solok, Tanah Datar, Sijunjung, Sawahlunto, Dharmasraya, Pesisir Selatan, hingga Kepulauan Mentawai.
“Sumbar punya perjalanan panjang melahirkan tokoh bangsa. MPI menjadi ruang dialog dan kerja nyata agar Sumbar terus berkontribusi untuk Indonesia,” kata Muhayatul.
Mendukung visi Presiden Prabowo Subianto, Muhayatul menegaskan MPI Sumbar siap mendorong pengembangan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045 melalui berbagai pelatihan dan program sosial.
“MPI adalah rumah kebersamaan yang akan memberikan kontribusi nyata bagi Sumbar dan Indonesia,” katanya.
Dewan Penasihat MPI Sumbar, Yuni Daru Winarsih, yang juga Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumbar, menekankan pelantikan ini bukan sekadar seremonial.
“Pengurus dituntut kinerja dan pemikiran nyata untuk membangun Sumbar. Saat ini Sumbar darurat narkotika dan berada di peringkat teratas dalam kasus LGBT. Ini harus menjadi motivasi untuk bergerak melakukan pencegahan,” ujarnya.
Ikut juga memberikan sambutan Gubernur Sumbar diwakili Asisten II Adib Alfikri. Hadir pula Ketua DPRD Sumbar, Kakanwil Kemenag Sumbar, Rektor UIN Imam Bonjol dan pejabat lainnya. (*)