rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Model Intelligence Computer Assisted Instruction project-based learning oriented High Order Thinking Skill Pada Pembelajaran Sistem Pakar

Model Intelligence Computer Assisted Instruction project-based learning oriented High Order Thinking Skill Pada Pembelajaran Sistem Pakar

Dr.(c) Tongam E. Panggabean, M.Kom, menyelesaikan Pendidikan Doktoral di Program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Negeri Padang.

Oleh : Dr.(c) Tongam E. Panggabean, M.Kom

Artikel ini memaparkan model  Intelligence Computer Assisted Instruction project-based learning (ICAI-PjBL) berorientasi  High Order Thinking Skill (HOTS) pada pendidikan teknologi dan kejuruan yang terbukti valid, praktis dan efektif pada pelaksanaan pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi informasi saat ini telah melahirkan suatu kondisi yang disebut dengan revolusi industri 4.0. suatu kondisi dimana penggunaan data dalam proses produksi menggunakan sistem digitalisasi yang dapat diakses oleh seluruh sumber daya yang berkepentingan. Industri 4.0 telah melahirkan produksi massal yang fleksibel (Kagermann, 2013) dimana mesin dan manusia berkolaborasi dalam sinkronisasi waktu dalam menyelesaikan produksi. Menurut Hermann terdapat empat desain prinsip industri 4.0 yaitu (1) Interkoneksi, merupakan kolaborasi mesin, perangkat, sensor dan manusia dalam media Internet of Things (IoT), (2) keterbukaan informasi, suatu kondisi dimana sistem informasi mampu menciptakan salinan virtual dengan kombinasi model digital (sensor) untuk menganalisis data dalam penyediaan informasi. (3) bantuan teknis, yaitu kemampuan sistem dalam pengambilan keputusan yang tepat pada kondisi mendesak; sistem mampu melakukan berbagai tugas manusia dalam berbagai kondisi dan sistem mampu memberikan bantuan secara visual dan fisik, (4) desentralisasi keputusan yaitu sistem mampu secara mandiri membuat dan menjalankan keputusan secara efektif.

Menurut Alibaba DAMO Academy dalam laporan tentang trend teknologi terbaru ditahun 2020 ditandai denngan munculnya kecerdasan kognitif, komputasi kuantum, pertumbuhan IoT, kolaborasi mesin menggunakan perangkat lunak, aplikasi blockchain untuk produksi, desain chip dan teknologi artificial intelligence. Khusus pada pemanfaatan AI, akan berkembang kecerdasan perseptual menjadi kecerdasan kognitif yaitu kecerdasan yang tidak hanya pada bagian speech to text, natural language processing, dan lain sebagainya tetapi akan mengarah pada psikologi kognitif, ilmu otak, sejarah manusia yang dikombinasikan dengan grafik pengetahuan, inferensi kausalitas dan pembelajaran berkelanjutan  untuk mengekpresikan pengetahuan, yang menjadikan mesin dapat menggunakan dan mengaktualisasikan pengetahuan manusia dalam fungsi dan tugas yang dijalankannya.

Era digitalisasi melahirkan Pendidikan abad 21 yang mengkolaborasikan kemajuan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran memberikan kecakapan pada pebelajar  dalam hal : “(1) Kecakapan berkomunikasi (Communication) (2) Kecakapan Bekerjasama (Collaboration) (3) Kecakapan Berpikir Kritis dan Orientasi Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem) dan (4) Kreatif dan Berinovasi (Creative and Inovatif)”. (Partnership for 21st Century, 2007). Diharapkan dengan kecakapan ini akan menghasilkan sumber daya manusia terampil dengan kompetensi yang sesuai diera abad 21. Pemanfaatan ICT pada model pembelajaran merupakan issue utama abad 21, terlihat dari munculnya berbagai aplikasi multi platform yang mendukung terlaksananya efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak lagi hanya berlangsung secara konvensional akan tetapi sudah berlangsung secara daring berbantuan aplikasi, seperti : Google Suite; Microsoft Office 365; Quipper School, Ruang Guru, dll.

Disisi lain, era digitalisasi akan menghasilkan ketidaklinearan antara dunia industri dan persaingan kerja, akan terjadi pengangguran dengan daya saing antar sumber daya manusia yang tinggi dan juga kebutuhan dunia kerja terhadap lulusan multi-skill dari satuan sistem pendidikan. Satuan pendidikan terutama perguruan tinggi dituntut harus mampu mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu (Sudira, 2011) dengan menyiapkan multi kompetensi yang dimiliki lulusan supaya mampu bekerja dalam ranah kekompleksitasan bidang pekerjaan diabad 21. Adanya ketidaklinearan tersebut menjadi faktor pendorong  pengembangan model Intellegence Computer Assisted Instruction – PjBL berorientasi HOTS yang dapat melakukan proses pembelajaran daring dengan berbantuan Smart Application.

Model ICAI-PjBL berorientasi HOTS adalah model dengan orientasi simulasi yang menghasilkan suasana belajar yang menarik menggantikan dan menguatkan pengalaman nyata dengan pengalaman terpandu yang mendorong munculnya motivasi mereplikasi hal hal substansial dalam realiatas (Fatihma, 2010). Pembelajaran berbantuan simulasi juga akan mendorong pebelajar untuk berpikir kritis dalam mencari solusi dari permasalahan. Dikatakan Intelligence Simulator atau Simulator Cerdas dikarena dalam proses pemaparan informasi dan materi perkuliahan khususnya Sistem Pakar mampu menampilkan dan mensimulasikan tahap demi tahap materi materi perkuliahan sistem pakar dalam bentuk teks, video bahkan game. Intelligence Simulator dalam hal ini merupakan suatu perangkat lunak untuk mensimulasi konsep-konsep atau pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam teknik sistem pakar. Sistem pakar merupakan upaya menerjemahkan pengetahuan, kaidah, gagasan, aturan atau  role  dalam bentuk aplikasi komputer dengan kemampuan penyelesaian masalah layaknya ahli atau pakar.  Berbagai aplikasi berkonsep ICAI dengan pemanfaatan internet telah melahirkan perguruan tinggi online, kursus online dan kelas virtual dan lain sebagainya yang telah mendistorsi konsep jarak para pelaku pembelajaran untuk mengakses sumber daya pembelajaran kapan dan dimana saja (Gönül and Solano, 2013).

Selain konsep Intellegence Computer Asisted dalam penelitian ini juga akan menjelaskan Pembelajaran Berbasis Proyek. Model Pembelajaran Berbasis Proyek adalah merupakan model pembelajaran yang lahir dari model konstruktivis dimana pemahaman yang diterima pebelajar berasal dari aktivitas aktif dengan menggunakan ide dan gagasan ( Krajcik, J. S. and Blumenfeld, P. C. 2006). Thomas, dkk, melalui Strategi Pembelajaran Inovasi kontemporer (Wena, 2009:114) menjelaskan bahwa PjBL adalah model pembelajaran dengan meniktikberatkan pada kesempatan yang dimiliki guru dalam melakukan proses pembelajaran dikelas terutama dalam kelas kerja proyek yang menciptakan suasana belajar yang interaktif, menarik dan bermanfaat. Model pembelajaran PjBL dianggap lebih mampu sebagai model yang dapat diterapkan pada pembelajaran berbasis produk.

Pada kurikulum Program Studi Sistem Informasi, terdapat beberapa mata kuliah keahlian yang bertujuan memberikan kemampuan kemahasiswa untuk menghasilkan produk berupa aplikasi sistem informasi yang diproyeksikan berguna untuk masyarakat. Salah satu mata kuliah tersebut adalah matakuliah  Sistem Pakar. Tingkat kesulitan dalam mempelajari mata kuliah ini terdapat pada materi materi algoritma dengan pengaplikasiannya pada bidang kegiatan atau pekerjaan tertentu yang mengadopsi perilaku ahli atau pakar dalam menyelesaikan permasalahan pada bidang keahlian tersebut, sementara jika dikaitkan dengan peranan mata kuliah tersebut dalam keilmuan ranah informatika, mata kuliah sistem pakar adalah mata kuliah penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa dikarenakan tuntutan era digitalisasi yang memanfaatkan teknologi informasi berbasiskan sistem pakar dan kecerdasan buatan.

Pembelajaran Sistem Pakar yang menyenangkan dengan Model Pembelajaran PjBL menjadi solusi melalui perancangan aplikasi LMS dalam bentuk Intelligence-Computer Asisted Instruction yang akan membantu peserta didik memiliki pengetahuan dan penguasaan terhadap materi Sistem Pakar hingga pada mengaplikasikan dan menganalisanya yang pada akhirnya akan mampu mengevaluasi dan mengkreasikannya dalam berbagai bentuk aplikasi mutakhir yang berbasis sistem pakar yang berguna untuk masyarakat.

Berdasarkan rasional dan landasan teori yang mendukung Model Intelligence Computer Assisted Instruction PjBL berorientasi High Order Thinking Skill, maka dikembangkan sebuah model pembelajaran baru yang mengintegrasikan Project Based Learning dan Intelligence Computer Assisted Instruction. Berikut ini adalah komparasi atau studi perbandingan antara sintaks sebelum dan setelah dikembangkan:

Tabel 1. Studi Perbandingan Sintaks Model.

Pada sintak Project based learning terdapat beberapa hal yang dikembangkan dalam sintak ICAI–PjBl yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. ICAI-PjBL adalah model pembelajaran yang mengkolaborasikan antara intelligence (kecerdasan buatan) dalam aplikasi yang dengan model pembelajaran Project Based learning yang di dalam penyusunan soal atau pendalaman materi perkuliahan mengedepankan pemberian stimulus berpikir tingkat tinggi (high order thinking skill).

Struktur Model Pembelajaran Project Based Learning dan Intelligence Computer Assisted Instruction yaitu sebagai berikut:

Gambar 1 Struktur Pengembangan Model ICAI- PjBL berorientasi HOTS.

Sedangkan Model Teoritik ICAI –PjBL Berorientasi HOTS, digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. Model Teoritik ICAI –PjBL Berorientasi HOTS.

Untuk Spesifikasi produk yang dikembangkan menghasilkan yaitu:

  1. Aplikasi LMS yang didalamnya mengandung unsur kepakaran seperti personalisasi mahasiswa, dan voice assistant
  2. Dihasilkannya modul-modul cetak seperti silabus, modul atau bahan ajar secara cetak maupun softcopy yang dapat di akses pada perangkat yang dirancang.
  3. Manual Book dari penggunaan Model Intelligence Computer Assisted Instruction PjBL berorientasi HOTS di perguruan tinggi untuk kalangan Dosen, Mahasiswa dan Orang Tua.
  4. Buku Model Intelligence Computer Assisted Instruction PjBL berorientasi HOTS Pada Mata Kuliah Sistem Pakar
  5. Contoh-contoh produk yang berbasiskan Sistem Pakar yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain.

Pada model yang dikembangkan adanya penemuan sintaks baru dari 6 sintaks pada model PjBL menjadi 7 sintaks pada model ICAI-PjBL berorientasi HOTS. Model ICAI – PjBL berorientasi HOTS dinyatakan VALID atau Goodness of fit baik berdasarkan Validasi Konstruk maupun Validasi Konten, kemudian juga terbukti praktis serta efektif berdasarkan penilaian Kelas Kontrol maupun Eksperimen.

Kebaharuan atau novelty dari temuan ini yakni, (1) Model Intelligence Computer Assisted Instruction PjBL berorientasi High Order Thinking Skill merupakan model pembelajaran yang mengkombinasikan konsep konstruktivisme dan konektivisme pada suatu LMS pintar, berbantuan intelligence computer yang berfungsi membantu peserta didik mengkostruk materi perkuliahan untuk menghasilkan atau menyelesaikan proyek melalui eksplorasi dan hubungan penggunaan seluruh perangkat dan media pembelajaran yang mendukung. (2) Dalam Model Intelligence Computer Assisted Instruction PjBL berorientasi High Order Thinking Skill, konseptual Learning Management System yang ada selama ini masih men-deliver informasi yang terkait dengan pembelajaran serta proses komunikasi. Tetapi dalam model pembelajaran yang diselesaikan dalam penelitian ini, menggabungkan LMS (Learning Management System), Computer Based Test dan Learning Machine dalam satu perangkat lunak sehingga jauh lebih kompleks dari segi algoritma tetapi lebih mudah digunakan dan diaplikasikan dalam mendorong pelaksanaan pembelajaran mandiri.

Implikasi temuan ini menghasilkan Model pembelajaran yang memberikan ruang besar kepada mahasiswa untuk meningkatkan aspek afektif, kognitif dan psikomotornya dengan mengadopsi teknologi dalam self directed learning. Model Intelligence Computer Assisted Instruction PjBL berorientasi High Order Thinking Skill diharapkan mampu memberikan solusi untuk menghasilkan lulusan yang terbaik dengan multi skill kompetensi sesuai kebutuhan lapangan Kerja.

Artikel ini ditulis oleh Dr.(c) Tongam E. Panggabean, M.Kom berdasarkan disertasi untuk penyelesaian Program Doktoral (S-3) pada Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Tim Promotor Prof. Dr. Nizwardi Jalinus, M.Ed. dan Co-Promotor Prof.Dr. Wakhinuddin,M.Pd yang telah lulus diseminarkan pada ujian tertutup tanggal 19 Januari 2021, pukul 09:00 dengan Tim Penguji yaitu Prof. Ganefri, Ph.D.; Dr. Fahmi Rizal, M.Pd., M.T.; Prof. Dr. Ambiyar, M.Pd.; Prof. Jalius Jama, Ph.D; Dr. Dedy Irfan,M.Kom, Dr. Hansi Effendi dan Prof. Dr. M. Zarlis, M.Kom. (Penguji Eksternal dari Universitas Sumatera Utara).

Dari hasil temuan penelitian disertasi ini, berkenaan dengan model Intelligence Computer Assisted Instruction project-based learning oriented High Order Thinking Skill ini, Dr.(c) Tongam E. Panggabean, M.Kom, telah berhasil mempublikasi artikel di jurnal international bereputasi (Q3) dengan judul Practical Model Intelligence Computer Assisted Instruction project-based learning oriented High Order Thinking Skill pada jurnal WJST (Walailak Journal of Science and Technology) oleh Walailak University, Thailand. (*)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *