Menteri Teten : UMKM Sumbar harus Go Internasional
Siap Bantu Pelaku UMKM dan Perantau
Jakarta, Rakyat Sumbar-Sebagian publik dan forum diskusi di Sumbar membicangkan geliat ekonomi daerah. Bahkan dari sejumlah pertemuan tokoh, forum bersama OJK, BI dan pelaku ekonomi terdapat hal dilematis. Masih ada anggapan ekonomi Sumbar stagnan di tahun ini dan ada pula bernada optimis. Bila ekonomi tidak digeliatkan, sudah dapat dipastikan sektor UMKM akan terancam.
Agar hal itu tidak terjadi, berbagai upaya dicarikan solusi untuk memajukan UMKM Sumbar, hal ini terungkap saat Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki menerima audiensi dengan Edriana, tokoh perempuan dari Sumbar bersama pentolan aktivis perempuan Indonesia dari Gerindra, di ruang kerja menteri, Jakarta, Rabu (15/1).
Edriana mengatakan, ada suatu kesepakatan dan komitmen bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Indonesia untuk Sumbar. Salah satunya menggairahkan usaha, produk dari Ranahminang yang berstandar internasional. Hal ini tentu agar produk yang dihasilkan baik kuliner dan fashion mendunia dan diminati pasar luar negeri dan nasional.
“Kami bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki sepakat akan pentingnya memajukan UMKM di Sumbar,” kata Edriana.
Bahkan, ada upaya bagaimana agar di Sumbar memiliki outlet berbagai produk UMKM berstandar Internasional. Jubir tim BPN Prabowo-Sandi Pilpres 2019 ini melanjutkan, Sumbar memiliki potensi besar sesuai dengan karakter daerah masing-masing. Tiap daerah memiliki produk halal, termasuk pariwisata halal.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menerima audiensi tokoh perempuan Sumbar, Edriana dan rombongan, di ruang kerja Menteri Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (15/1).
“Jangan sampai wisata dan produk ha ini hanya didominasi Malaysia dan negara-negara di Timur Tengah,” ungkapnya.
Terangnya, saat ini berbagai negara di Asia seperti Thailand, Korea Selatan terus menggempur pasar-pasar internasional dan bahkan merambah tingkat pasar Asia Tenggara. Berbagai upaya dilakukan negara tetangga dan daerahnya memasarkan produk halal mereka. Ini tentunya, perlu jadi perhatian bersama termasuk daerah Sumbar.
“Jangan sampai malahan orang-orang Sumbar pada khususnya dan orang-orang Indonesia pada umumnya lebih cenderung berwisata kuliner ke negara-negara tersebut, sementara di daerah kita sangat potensial dan halal,” kata aktivis Women Research Institute (WRI) yang kini melaju pada Pilgub Sumbar 2020.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki saat diskusi itu sangat menyetujui ide untuk mengupayakan serta meningkatkan produk, layanan sesuai permintaaan internasional. Ia sangat berkesan, dan tentunya pemerintah baik pusat dan daerah perlu memberikan pendampingan.
“Perlu pendampingan intensif agar UMKM di Sumbar bisa meningkat dan menjaga mutu produk dan jasa, serta mengembangkan inovasi dan desain,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dihadapan rombongan.
Selanjutnya, para pelaku usaha daerah harus membuat kemasan yang menarik dan melakukan pemasaran, termasuk pemasaran secara digital. Memang kata Teten, daerah-daerah di Indonesia termasuk Sumbar tidak dapat terlepas dari akses terhadap permodalan, pendampingan. Bahkan, Menteri Koperasi dan UKM ini pun memahami akan mutu dan kualitas. Menurutnya, setiap daerah memang menghadapi masalah tersebut, dan untuk Sumbar Menteri Koperasi dan UKM siap membantu dan mendukung penuh agar bisa bersaing di pasar internasional.
“Dengan dukungan penuh dari Kementrian UMKM, kami akan siap untuk mendesain business coaching dan business matching untuk mempertemukan para pelaku UMKM di Sumbar dengan para pelaku bisnis yang bisa membantu mereka untuk menjangkau konsumen di pasar nasional, regional dan international,” katanya.
Tidak hanya itu, Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Teten Masduki menyampaikan kesanggupannya mendorong untuk membantu terselenggaranya pertemuan orang rantau untuk pemberdayaan UMKM di Sumbar. Bahkan dalam waktu dekat Menteri Koperasi dan UKM ini akan berkunjung ke Sumbar dalam capain pengembangan UMKM Sumbar. (hrf)