Mentawai Berbenah Lepas dari 3T
Kepulauan Mentawai.
Padang, rakyatsumbar.id — Masih ada saja yang menganggap Mentawai lebih bagus tetap berstatus 3T (Terdepan Terpencil Tertinggal) karena banyak bantuan mengalir ke Mentawai.
“Tapi itu berarti kita tidak membangun, membangun fisik dan membangun manusia.”
“Infrastruktur sebagai bagian dari kemajuan manusia tidak akan membuat investasi terdorong masuk Mentawai,” kata Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan Sabtu pagi (16/7).
Itu ia katakan ketika bersilaturahmi dengan para pengurus PWI Sumbar di kantor PWI Jl Bagindo Aziz Chan, Padang.
Martinus mengatakan bahwa infrastruktur baik public utility maupun infrastruktur transportasi sangatlah di dambakan oleh Mentawai.
“impian rakyat Mentawai yg paling dasar adalah mendapatkan sumber air bersih.”
“Saat ini air bersih adalah kebutuhan hidup. memang Mentawai sudah ada sejak dahulu kala, tetapi rata-rata air utk kebutuhan MCK dan minum kualitasnya masih sangat buruk.”
“Ketiadaan air bersih juga mengancam kualitas hidup manusia di Mentawai. Stunting juga akan dipicu oleh minimnya air bersih di Mentawai,” kata Pj Bupati.
Ia mengatakan, sarana dan prasarana air bersih paling-paling ada hanya di Tua Pejat.
Sedang di bagian lain Mentawai terutama di pulau-pulau terpencil air bersih adalah sebuah kemewahan. Bahkan tak jarang ditemui warga mandi dengan air galon.
Menjawab pertanyaan soal jalan keluarnya, Martinus mengatakan bahwa saat ini sedang di bangun sembilan Embung untuk menampung air bersih guna disalurkan ke rumah warga.
“Kita terus berusaha mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR. Tapi belum ada realisasi,” katanya.
Selain air bersih, yang juga sangat mendesak di Mentawai adalah penerangan dan energi listrik.
Serta infrastruktur komunikasi berupa tower BTS untuk telekomunikasi seluler maupun non seluler.
“Capai juga kita mengajak investor mau tanam modal di sini tetapi tanpa listrik dan telekomunikasi.”
“Para investor berpikir dua kali untuk berinvestasi di Mentawai. Kita butuh 200 BTS agar Mentawai bisa bebas dari blankspot,” ujar Martinus.
Runway Bandara Rokot Rampung Agustus
Satu hal yang menggembirakan menurut mantan Sekdakab Mentawai itu, sudah hampir rampungnya perpanjangan runway Bandara Rokot.
Menurut perhitungan, Agustus selesai finishing-nya dan September menurut rencana akan diresmikan.
“Presiden RI rencana meresmikannya pada September nanti. Nanti landasan bisa didarati pesawat besar seperti Wing Air dan sebagainya terutama pesawat type ATR.”
“Yang bisa membawa penumpang lebih banyak dibanding pesawat kecil berpenumpang 12 orang seperti sekarang,” katanya..
Transportasi udara, kata Martinus, akan mempercepat arus komoditas Mentawai ke luar menuju pasar.
Kunjungan ke PWI Sumbar disambut oleh Ketua PWI Heranof Firdaus bersama para pengurus lainnya. (ri)