Limapuluh Kota, rakyatsumbar.id—Walinagari Galugua Kecamatan Kapur IX Wendriadi, SE sampaikan aspirasi dan pesan dari masyarakat Nagari Galugua, Kabupaten Limapuluh Kota, terus meminta pemerintah Provinsi dan kabupaten limapuluh kota untuk membebaskan mereka dari keterisoliran maupun ketertinggalan di bidang infrastruktur.
Sudah puluhan tahun, rakyat dan masyarakat,kami hidup dalam ketertinggalan. Semua fasilitas nyaris tidak memadai, mulai dari infrastruktur, sarana kesehatan, hingga sumber daya manusia.
“Sangat berharap pemerintah mendengar aspirasi kami,” ujar Wendriadi.
Wendriadi menyebutkan, saking buruknya askes jalan ke Nagari Galugua yang berjarak sekitar 30 Km dari ibukota kecamatan Kapur IX, mereka juga minim dari segi pelayanan kesehatan.
“Dari segi kesehatan, di Galugua kini baru memiliki satu Puskesmas Pembantu serta satu Puskesri,” tambah dia.
Ia menyebutkan, dua pos kesehatan itu belum dilengkapi fasilitas serta tenaga medis yang memadai, mulai dari tenaga dokter, bidan, peralatan kesehatan, hingga mobiler seperti ambulance.
Sehingganya, ketika ada masyarakat yang sakit parah, mereka kerap kerkesulitanap mengalami keterlambatan untuk mendapatkan rujukan ke RSUD yang berada di Sialang dan Muaro Paiti, karena faktor jarak tempuh juga akses jalan yang belum begitu baik.
Terkadang dalam kedaaan urgency darurat agar dapat dirujuk segera warga yang sakit parah terpaksa menyewa mobil pribadi yang bayarnya sampai mengeluarkan biaya jutaan rupiah.
Kemudian, fasilitas pendidikan di nagari tersebut juga belum masih perlu ditingkatkan lebih layak, salah satunya SDN 01 Galugua, yang masih butuh dilengkapi tambaham guru yang berstatus PNS.
Ia menyebutkan, dari empat jorong yang ada di Nagari Galugua, alhamdulillah ada empat Jorong nagari galugu sudah dialiri listrik PLN.
“Cama saja, untuk jaringan seluler untuk alat berkomunikasi ke luar daerah, warga terpaksa mengakali memakai pemancar signal buatan atau juga mencari dataran tinggi seperti ke atas bukit,” jelasnya.
Wendriadi juga menyampaikan, pascapemilihan Gubernur Sumbar telah usai bahwa terhadap pasangan Mahyeldy-Vasco hampir seribuan suara di berikan oleh warga masyarakat kepada pasangan ini.
“Tentu harapan dari kunjungan periode pertamanya Gubernur Mahyeldy ke Nagari Galugua berharap ada peningkatan akses infrastruktur maupun akses komunikasi terhadap wilayah yang paling Timur ujung Limapuluh Kota ini,” harapnya.
Pihaknya mengapresiasi, agar adanya kemauan pemerintah daerah untuk berkunjung ke nagari yang berbatas langsung dengan Kabupaten Pasaman dan Provinsi Riau itu.
“Kami sudah membayangkan sulitnya medan yang Bapak-bapak tempuh, untuk dapat mencapai Galugua ini. Ini lah yang kami rasakan setiap hari,” lanjut dia.
Wendriadi menjelaskan, agar Pemprov Sumbar dan Kabupaten Limapuluh Kota tetap mendahulukan setiap kebutuhan prioritas dalam pembangunan ke depannya, terutama terhadap pelayanan masyarakat.
Untuk infrastuktur jalan ke Galugua, pihaknya bakal berupaya melobi anggaran dari provinsi dan Pusat. Sebab, saat ini terbatasnya APBD Limapuluh Kota, belum dapat diandalkan untuk membuat jalan dari Sialang ke Galugua berupa aspal.betton.
“Kami juga berharap, agar bapak Presiden Prabowo dan Gubernur Sumbar Bapak Mahyeldi agar adanya program pusat, yakni perecepatan pembangunan desa menjadi peluang besar yang dapat dimanfaatkan Pemerintah Nagari Galugua, seperti melengkapi fasilitas dan program desa, musti bermanfaat bagi masyarakat, terutama di daerah pinggir,” tambahnya. (sdn)