Limapuluh Kota, rakyatsumbar.id–Temuan jejak atau tapak satwa liar yang diduga Harimau Sumatera di wilayah kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Limapuluh Kota, sempat menghebohkan masyarakat, Selasa (21/01/2025).
Terlepas kebenaran informasi temuan jejak kaki si raja hutan tersebut, Pemerintah Kecamatan Gunuang Omeh bersama Pemkab Limapuluh Kota mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di kebun.
Kasat Pol PP Kabupaten Limapuluh Kota Drs. Deddy Permana, MM menerangkan, beberapa pesan penting yang disampaikan meminta seluruh wqrga masyarakat untuk saling mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan akan bahaya satwa liar yang saat ini belum diketahui keberadaannya.
“Selanjutnya kami juga mengimbau agar komunitas Porbi dilarang melakukan perburuan di wilayah Kecamatan Gunuang Omeh sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ujar Deddy Permana.
“Apabila melaksanakan aktivitas di kebun agar tidak sendiri. Apabila masyarakat menemukan jejak, bekas tapak atau tidak secara sengaja melihat harimau tersebut mohon untuk tidak diviralkan sebelum melapor ke aparat pekon karena akan menimbulkan kepanikan,” katanya.
“Diminta kepada masyarakat untuk menyebarkan informasi ini ke masyarakat nlainnya baik melalui media sosial maupun pengeras suara di setiap masjid di wilayah masing-masing, dan tempat strategis lain,” ucap Deddy Permana.
Diduga kerap memangsa hewan peliharaan masyarakat berupa anjing, kambing dan lainnya, Harimau yang diduga berkeliaran di Kecamatan Gunuang Omeh dengan meninggalkan jejak kaki di berbagai Jorong, Pua Data, Palangki Tangan serta di Sungai Dadok meresahkan warga sekitar.
Antisipasi dampak yang lebih besar, Tim gabungan bakal melakukan pemasangan perangkap berupa karangkeng besi di titik yang nantinya disepakati. Keresahan warga diungkapkan oleh Jorong Pua Data, Pandestris Man. Menurutnya kondisi tersebut telah terjadi sejak akhir Desember lalu.
“Iya, warga banyak yang mengeluh hewan peliharaannya berupa anjing dan kambing hilang. Selain itu jejak Harimau diberbagai tempat. Kita sudah berkoordinasi dengan Walinagari dan ditanggapi oleh BKSDA hingga didatangkan perangkap dan direncanakan dipasang hari ini,” ucapnya, Selasa 21 Januari 2025.
Ia menyebutkan bahwa jejak Harimau itu terlihat di kebun masyarakat di Lengkok, di Luak Curang. Terkait kondisi itu, Ia imbau masyarakat untuk lebih hati-hati.
” Jejak Harimau itu terlihat di kebun Masyarakat di Lengkok, di Luak Curang. Terkait kondisi itu kita himbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan tidak keluar rumah sendirian saat malam hari,” ucapnya.
Untuk pemasangan perangkat direncanakan akan diantara Lengkok dan di Palangki Tangan, namun kepastian masih menunggu hasil rekaman CCTV yang dipasang Jumat 17 Januari lalu di Palangki Tangan dan di Sungai Dadok.
” Kepastian titik pemasangan perangkap masih menunggu pengawasan jejak dan hasil pengamatan rekaman CCTV. Jarak jejak terdekat yang ditemukan 100 Meter dari permukiman masyarakat.” Tutupnya. (sdn)