rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Masih Banyak Anak-anak Putus Sekolah di Kabupaten Agam

Masih Banyak Anak-anak Putus Sekolah di Kabupaten Agam

Bupati Agam, Andri Warman pimpin rakor bersama kepala SMA, SMK, MAN dan camat se-kabupaten Agam, dalam rangka membicarakan kebijakan pendidikan

Agam, rakyatsumbar.id—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam mengundang Kepala Sekolah SMA/SMK/MAN dan camat se-kabupaten itu, dalam rangka membicarakan kebijakan pendidikan di daerah itu, di Aula Bappeda setempat, Selasa (23/03/2021).
Rapat Koordinasi (Rakor) itu, dipimpin Bupati Agam Dr. H. Andri Warman itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri, para kepala SLTA dan unsur pimpinan daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Andri Warman mengatakan, kegiatan itu untuk menjawab persoalan pendidikan di Kabupaten Agam dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Kita bergerak bersama, memacu peningkatan kualitas pendidikan di Agam. Maka, kita undang para kepala sekolah dan camat untuk berkolaborasi,” ujar bupati.
Bupati Agam menambahkan, persoalan yang cukup serius di tengah masyarakat adalah masih banyak anak-anak putus sekolah akibat ekonomi orangtua kurang mampu.
Di sisi lain, terang AWR, meskipun secara ekonomi kurang mampu, tidak sedikit juga diantara mereka memiliki kemampuan dan atau prestasi tinggi.
“Kita prihatin akan kondisi ini, perlu tekad bersama untuk menjawab persoalan pendidikan anak-anak kita,” tegas Andriwarman.
Dari pengalaman dan perjalanan pendidikan yang ditempuhnya dulu, bupati Agam itu menekankan, bahwa tidak ada yang tidak mungkin selagi ada niat dan keinginan kuat.
Hadirnya pemerintah, jelas bupati, untuk menjawab persoalan masyarakat khususnya dunia pendidikan yang menjadi visi misi Bupati Agam. Salah satu gagasan yang disampaikan bupati adalah, memberikan bantuan beasiswa kepada anak yang putus sekolah dengan ketentuan anak berprestasi, yang berasal dari keluarga kurang mampu dan yatim/piatu atau ditinggalkan orangtua.
“Meskipun ide itu lahir dari saya, tapi tidak akan berjalan tanpa dukungan kita semua termasuk orangtua,” ujarnya.
Terkait pembiayaan pendidikan, karena keuangan daerah yang kurang memadai, sementara waktu bisa dicarikan solusi apabila ada tekad seluruh stakeholder.
“Kita akan carikan melalui relasi yang kita punya. Kita akan gaet para donatur, organisasi Gebu Minang termasuk Baznas Agam. Insya Allah target kita 100 orang anak bisa kuliah tahun ini,” ujar bupati.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Adib Alfikri, mengatakan, pihaknya mendukung penuh rapat kerja ini, karena persoalan pendidikan menjadi lokus dan misi pemerintah provinsi.
“Kita apresiasi Agam sudah memulainya lebih awal,” ujar Kepala Dinas.
Menurutnya, banyak yang perlu dikerjasamakan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah dalam hal kebijakan pendidikan khususnya kewenangan sekolah SMA/SMK di kabupaten/kota.
“Semua sudah diatur undang-undang. Baik terkait peningkatan SDM guru, maupun beasiswa siswa, termasuk peningkatan sarana prasarana sekolah,” jelasnya.
Meskipun secara administrasi wewenang SMA sederajat berada di pemerintah provinsi, namun dukungan masyarakat maupun pemerintah daerah bukan berarti putus, namun sudah diatur sesuai tupoksinya.
“Saya berharap jangan sampai mengedepankan ego sektoral dalam mengelolanya. Mari sama-sama kita jaga rasa memiliki,” tegasnya.
Menanggapi beasiswa yang akan diberikan Bupati Agam, ia menyatakan dukungan dan memberi apresiasi luar biasa. (wik)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *