rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Masalah Kesehatan dan Penyakit Masyarakat Sering Disebabkan Miskomunikasi dalam Promosi Kesehatan

Masalah Kesehatan dan Penyakit Masyarakat Sering Disebabkan Miskomunikasi dalam Promosi Kesehatan

Masalah kesehatan dan penyakit masyarakat sering disebabkan miskomunikasi dalam promosi kesehatan.


Surabaya, rakyatsunbar.id – Masalah kesehatan atau terkait dengan penyebaran penyakit seringkali tidak semata-mata bersumber dari kelalaian individu, kelalaian keluarga, kelalaian kelompok atau komunitas.

Justru kebanyakan penyakit yang diderita individu maupun penyakit yang ada di komunitas masyarakat pada umumnya bersumber dari ketidaktahuan dan kesalahpahaman atas berbagai informasi kesehatan yang diterima.

Dalam konteks ini, maka bagaimana cara berkomunikasi untuk melakukan strategi promosi kesehatan menjadi faktor determinan. Atas pertimbangan demikian, Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas menyelenggarakan serangkaian kegiatan pelatihan tenaga promosi kesehatan untuk melatih mereka di bidang komunikasi.

Kegiatan Portkemas kali ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas komunikasi para tenaga promosi kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kota Surabaya, belum lama ini. Tema pelatihan adalah Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, serta didukung pula oleh hotel mewah di kawasan Jawa Timur yaitu Golden Tulip Holland Resort Batu, Mercure Surabaya Grand Mirama, Grand Mercure Malang Mirama serta hotel berbintang di kawasan Jakarta yaitu Mercure Jakarta Cikini dan Ibis Styles Jakarta Simatupang.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dr. Kartika Sri Rejeki, M.Kes, membuka kegiatan dengan memberikan semangat dan apresiasinya kepada seluruh tenaga promosi kesehatan se-Kota Surabaya dengan diraihnya berbagai prestasi dan perhatian dunia pada karya tenaga kesehatan di Kota Surabaya.

Apresiasi juga diberikan kepada Portkesmas atas kolaborasinya dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Harapan saya kegiatan ini bisa menjadi penguat kita dalam berbagai fokus dan upaya di masyarakat. Karena memang komunikasi adalah kunci keberhasilan berbagai program kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Terpenting Masyarakat Senang

Direktur Eksekutif Portkesmas, dr. Basra Amru, mengawali sesi pelatihan KAP dengan memberikan pengantar terkait prinsip dalam KAP yang dapat dimanfaatkan peserta pelatihan.

“Saat kita mengkomunikasikan pesan kesehatan kepada masyarakat, yang penting itu masyarakat senang dan mudah membayangkan. Jangan muluk-muluk dan terjebak dengan bahasa program, bahasa teknis, apalagi istilah-istilah baru di masyarakat,” ungkapnya.

Pelatihan KAP difasilitasi oleh dr. Dhea Mangun, dr. Aditya Putra, dan Bayu Kresna dari Portkesmas. Kegiatannya meliputi pengenalan prinsip dasar KAP, lengkap dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan. Para peserta juga dibekali dengan berbagai alat bantu seperti permainan yang dapat digunakan ketika berinteraksi dengan masyarakat.

“Oleh karena itu, utamakan keakraban dan hubungan dibandingkan dengan sekadar keberhasilan program. Isu kesehatan masyarakat itu jangka panjang, sehingga butuh banyak kawan. Semisal kita berhasil mengajak orang merubah perilaku tetapi sebagai akibatnya mereka sakit hati, terpojok, atau terpaksa, itu yang jadi bahaya ke program-program kesehatan masyarakat lainnya ke depan. Kita utamakan keakraban dan kedekatan sembari menyisipkan pelan-pelan pesan dan pemahamannya,” ungkap dr. Aditya.

Dalam membangun keakraban dengan warga, tenaga promosi kesehatan se-Kota Surabaya diingatkan pentingnya mencari simpul pada warga. Bayu Kresna selaku spesialis program Portkesmas menyampaikan bahwa dalam membangun keakraban, mencari simpul dengan warga merupakan hal yang dapat aplikatif dilakukan.

Mencari pengalaman yang sama dengan warga, lanjutnya, seperti riwayat adat, budaya, atau bahkan pengalaman kuliner atau hal-hal lainnya untuk memulai percakapan dengan warga. Hal tersebut dapat memposisikan warga dalam kondisi yang nyaman untuk berdialog dan menerima pesan dari komunikator.

Selain itu dr. Dhea Mangun menambahkan pentingnya mendengarkan warga dahulu sebelum berbicara. “Ingat hukum timbal balik kebajikan, bila kita ingin didengarkan, maka harus mau mendengarkan. Jika kita ingin dihargai, maka harus menghargai. Dengan lebih dulu mendengarkan secara aktif dan fasilitatif, warga akan merasa dihargai dan mau mendengarkan pesan yang akan kita sampaikan”, ungkap dr. Dhea.

Merasakan Manfaat Pelatihan

Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta antusias dan merasakan manfaat mengikuti pelatihan ini. “Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat dengan kegiatan yang seru, terutama banyak hal baru yang kami dapat seperti berbagai permainan yang bisa digunakan untuk menentukan impresi lima menit pertama saat melakukan penyuluhan,”, ungkap Muthmainah, salah satu peserta kegiatan yang berasal dari Puskesmas Perak Timur, Surabaya.

Pelatihan KAP dilanjutkan dengan praktik, permainan, dan dan workshop modul kebal hoaks oleh ICT Watch yang disampaikan Savero Karamiveta Dwipayana. “Jangan lupa ketika melihat informasi yang membuat emosi kita diacak-acak, bisa jadi informasinya tidak benar. Sehingga kita harus ingat, saring sebelum sharing, sabar sebelum sebar!” Tegasnya.

Ero panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana juga mengingatkan mudahnya untuk mengecek kebenaran informasi, misalnya dengan meneruskan pesan yang diduga hoaks kepada Whatsapp Bot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan alat bantu lainnya yang lengkapnya dapat dicek di https://s.id/cekhoaks.

Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan KAP dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya memastikan diri kebal hoaks tersebut merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di kota Surabaya. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks yang didesain oleh ICT Watch.

Sebelumnya kegiatan serupa sukses dilaksanakan di Kota Bandung dan Kabupaten Kulon Progo dengan diikuti total lebih dari 300 peserta. Kini berkat dukungan dari Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu, Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Hotel Mercure Jakarta Cikini dan Hotel Ibis Styles Jakarta Simatupang, Portkesmas mendapatkan kesempatan untuk membawakan pelatihan dengan tema serupa di Pakuwon City Mall, Kota Surabaya pada 29 April 2023. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 150 perwakilan tenaga promosi kesehatan dari seluruh Puskesmas se-Kota Surabaya.

Banyak Nasihat

Sehari sebelum acara berlangsung, tepatnya Jumat (28/4/2023) malam pemilik Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu Sonny Njonoriswondo bersama putra sulungnya Aditya Kristianto Njonoriswondo menjamu makan malam pengurus Portkesmas di salah satu resto terkenal di Surabaya. Bagi mereka undangan Sonny merupakan kehormatan.

Ero menemui Sonny bersama tiga temannya yang juga fasilatator Portkesmas. Mereka adalah Dhea Mangun, Aditya Putra, dan Bayu Kresna.

Saat makan malam itu, Sonny memberikan banyak nasihat kepada mereka. Juga menyimak aktivitas Portkesmas baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan.

“Saya mengapresiasi kegiatan Ero dan teman-temannya di Portkesmas. Mereka anak muda yang memiliki idealisme dan berusaha secara optimal membantu nakes untuk meningkatkan ketrampilan berkomunikasi,” kata Sonny.

Sedangkan Adit, panggilan akrab Aditya Kristianto Njonoriswondo berkomentar, “Saya menyimak Ero dan teman-temannya yang cerita banyak tentang Portkesmas dan rencana kegiatan mereka. Menarik sekali dan sangat bermanfaat.”

Beberapa hari sebelumnya pengurus Portkesmas mengontak Sonny untuk menginformasikan rencana kegiatan Portkesmas di Surabaya yang dilaksanakan Sabtu (29/4/2023). Pengusaha kawakan di Jatim tersebut langsung menyatakan siap mendukung untuk mensukseskan acara itu. Bapak tiga putra tersebut menilai semua kegiatan Portkesmas bermanfaat dan bisa langsung dirasakan masyarakat hasil dari pelatihan yang diberikan kepada tenaga promosi kesehatan.

Pria rendah hati yang juga pemilik puluhan toko Holland Bakery di Jatim dan Bali itu juga tertarik mendukung Portkesmas karena para pengelola dan fasilitatornya para anak muda. Selain masih belia, mereka semua energik dan semangat membantu tenaga promosi kesehatan untuk meningkatkan kualitas dirinya agar terampil di bidang komunikasi.

Begitu antusiasnya Sonny mendukung Portkesmas sehingga langsung mentransfer sejumlah dana ke rekening lembaga tersebut sebagai bentuk kerjasama dan sponsor. Arsitek senior itu sengaja melakukan hal tersebut agar pengelola Portkesmas makin semangat melaksanakan semua tugas mulia mereka buat nakes dan masyarakat umum.

“Terima kasih banyak Pak Sonny untuk semua dukungannya kepada Portkesmas. Saya dan teman-teman terharu sekali dengan antusiasme bapak membantu kami. Membuat kami makin bersemangat melaksanakan seluruh program Portkesmas dengan profesional dan amanah,” ujar Ero.

Menikmati Makan di Resto Bebek Sinjay

Seusai memberikan pelatihan kepada tenaga promosi kesehatan se-Kota Surabaya, Sabtu sore para pengurus Portkesmas dan semua fasilitatornya ke resto Bebek Sinjay di Bangkalan, Madura. Pemilik restonya Mohammad Gaffar menjamu mereka sebagai tamu istimewa.

Ero yang berinisiatif mengajak ke sana. Mereka berlima. Selain Ero, Basra Amru, Dhea Mangun, Aditya Putra, dan Bayu Kresna.

Beberapa hari sebelumnya Ero sudah komunikasi sama Gaffar. Pria ramah itu mempersilakan Ero dan teman-temannya ke resto miliknya.

“Silakan Ero dan teman-teman ke resto saya. Cuma mohon maaf Sabtu itu saya sekeluarga ke Jember menghadiri undangan pernikahan anak teman saya, sehingga tidak dapat menemui. Saya sudah pesan ke staf untuk optimal melayani Ero dan kawan-kawan,” ujar Gaffar.

Pemilik Bebek Sinjay yang sangat rendah hati itu menjamu mereka di restonya yang terbesar —dibangun di areal seluas 1,5 hektar— di Jl Raya Ketengan Km 21 Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Semuanya menikmati makan di resto Bebek Sinjay. Mereka sangat puas, selain makanannya yummy juga tidak perlu antri. Begitu tiba di sana bisa langsung menyantap makanannya.

“Terima kasih banyak Pak Gaffar. Saya dan teman-teman dari Portkesmas sangat senang dan menikmati makanan yang semua rasanya enak di resto Bebek Sinjay milik bapak. Alhamdulillah,” kata Ero.

Khusus Temui Ventje dan Sonny

Direktur Keuangan dan Kemitraan Portkesmas Ero seharusnya pada Rabu (3/5/2023) siang berangkat menuju Kota Bandung, Jawa Barat. Begitu tahu dua pengusaha sukses yang mendukung kegiatannya mau bertemu di Jakarta, Ero langsung menunda keberangkatannya.

Kedua pengusaha sukses itu adalah Ventje Suardana dan Sonny Njonoriswondo. Mereka yang berteman akrab adalah para pemilik hotel bintang.

Ventje memiliki Hotel Mercure Jakarta Cikini dan Hotel Ibis Styles Jakarta Simatupang. Sedangkan Sonny punya Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu, Jawa Timur.

“Terima kasih banyak Om Ventje dan Om Sonny atas semua dukungannya ke Portkesmas. Sangat membantu kegiatan kami,” ujar Ero.

Rabu malam di salah satu resto di Jakarta, Sonny memenuhi undangan jamuan makan malam dari Hokie Lai Group yang diketuai Hendarsin Masli Ridhwan. Ero hadir dalam pertemuan tersebut. Pada Kamis (4/5/2023) sore Sonny ke Eropa untuk melakukan lawatan ke beberapa negara.

Sekilas Portkesmas

Portkesmas atau Portal Kesehatan Masyarakat merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.

Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :
– Promosi Kesehatan.
– Kesehatan Lingkungan.
– Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
– Gizi.
– Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multistakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital. Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com. (ri)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *