Maju di Pilkada Sumbar, Gusmal Didukung Tokoh S3
Arosuka, Rakyat Sumbar– Obrolan politik seputar suksesi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, terus menyeruak di tengah-tengah masyarakat. Membedah sejumlah sosok yang telah mengapung namanya dan disebut sebut siap maju sebagai calon gubenur pada pemilihan gubernur mendatang, seakan menjadi obrolan menarik bagi banyak kalangan masyarakat.
Sejumlah nama memang sudah terlihat terang terangan tampil sebagai calon gubernur melalui sejumlah baliho yang terpasang. Sebut saja bakal calon Gubernur Sumbar dari jalur independent Irjen Pol (Purn) Fakhrizal, Wakil Gubernur Sumbar petahana Nasrul Abit, Anggota DPR RI dengan elektabilitas yang cukup tinggi Mulyadi dan juga Wali Kota Padang Mahyeldi.
Menyusul sejumlah nama tokoh lainya yang lebih condong untuk mengisi posisi Wakil Gubernur. Seperti Genius Umar, Indra Catri, Ali Mukhni, Riza Falepi dan sejumlah nama lainya. Namun, juga ada sejumlah nama lainnya yang diapungkan masyarakat dan disebut sebut memiliki potensi untuk ikut dalam kancah suksesi pemilihan gubernur Sumbar.
Di antara sejumlah tokoh yang disebut-sebut akan maju dalam pemilihan gubernur, sosok Gusmal ikut terseret dan diperbincangkan. Bahkan Bupati Solok itu telah melalui 2 dimensi “kehidupan” sebelum terjun didunia politik yakni menggeluti dunia birokrasi, dinilai sebagai sosok yang ideal memimpin masyarakat Sumatra Barat.
Setidaknya, nama Bupati Solok Gusmal dinilai layak disandingkan dengan sejumlah tokoh untuk memimpin Sumatra Barat. Penilaian banyak pihak terhadap sosok Gusmal ini jelas bukan tanpa alasan yang sulit diterima akal sehat.
Dimata Kasmudi, politisi Partai Golkar, sosok Gusmal merupakan sosok yang memiliki pengalaman dalam memimpin daerah. Kalau menilik perjalanan karir politik Gusmal selama beberapa dekade belakangan ini menurutnya, Bupati Solok itu cukup ideal dan layak untuk maju di pentas pemilihan gubernur mendatang.
Apalagi lanjutnya, kalau memposisikan wilayah Sumatra Barat dalam dua bagian wilayah pemilihan dalam konteks keterwakilan masyarakat pemilih yakni wilayah pemilihan Sumbar 1 dan wilayah pemilihan Sumbar 2. Kemunculan sosok Gusmal dari wilayah pemilihan Sumbar 1 cukup strategis. Alasannya, dari sejumlah nama bakal calon gubernur yang mengapung sejauh ini sosok yang dikenal berada diwilayah pemilihan Sumbar 2.
“Dalam kondisi ini, nilai jual dan nilai tawar Bupati Solok Gusmal akan menjadi perhitungan banyak pihak sebagai perimbangan kekuatan dukungan masyarakat. Dan saya melihat Gusmal memiliki peluang besar untuk maju,” jelasnya.
Pendapat lain terhadap sosok Gusmal juga dilontarkan Arlon selaku politisi yang duduk dilembaga legislatif di Kabupaten Solok. Menurutnya dalam pemikiran Gusmal suatu keberhasilan tidak hanya tergantung pada kecerdasan dan intelektual seseorang saja. Namun keberhasilan yang hendak diraih juga sangat dipengaruhi oleh kecerdasan emosional dan pengetahuan spiritual.
Ungkapan yang menginspirasi setiap individu untuk terus berbuat dan berguna bagi orang banyak, itu telah ditunjukan Gusmal ketika menjadi Bupati Solok periode 2005-2010 dan saat ini. Berbagai pemikiran yang dilahirkannya berawal dari kondisi masyarakat serta persoalan yang dihadapi oleh masyarakat itu sendiri.
Setiap kali turun menemui masyarakat, Gusmal selalu membuka dialog dengan semua element yang ada ditengah-tengah masyarakat dengan harapan dapat terungkap akar persoalan yang dihadapi oleh masyarakat itu sendiri.
“Terkadang persoalan yang ditemui ditengah-tengah masyarakat cendrung persoalan lama yang ternyata tidak kunjung tuntas meski berbagai program yang dilahirkan oleh pemerintah beragam,” ujarnya.
Gusmal sangat dekat dan suka berdialog dengan rakyat.
Dan Gusmal pernah pernah mengungkapkan, apa yang diperbuatnya memang dianggap sebelah mata. Namun kebijakan dan pemikiran yang dilahirkannya tidak lepas dari pemikiran untuk menyelesaikan persoalan sesuai dengan akar persoalan itu sendiri. Meski dianggap tidak popular.
Karena dinilai mampu menginspirasi banyak pihak, Gusmal muncul sebagai seorang tokoh yang terbilang sering tampil sebagai nara sumber diberbagai kegiatan. Dengan berbagai pemikiran itu, Arlon menilai sosok Gusmal akan lebih banyak mampu berbuat bagi masyarakat Sumatra Barat.
Bahkan dukungan kuat terus mengalir dari berbagai kalangan, seperti dukungan dari perantau Solok Saiyo Sakato (S3) Kabupaten Solok, Solok Selatan dan Kota Solok. Popularitas dan ketokohan seorang Gusmal diprediksi mampu bersaing dengan sejumlah nama beken bakal calon Gubernur Sumbar lainya, yang sudah lebih dahulu muncul kepermukaan.
Dalam beberapa kali pertemuan Gusmal dengan para tokoh dan elemen masyarakat Solok Saiyo Sakato (S3) di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi), semua sepakat untuk mendukung Gusmal maju pada Pilgub Sumbar mendatang.
Dalam pertemuan yang penuh keakraban itu, dihadiri tokoh nasional asal Solok Irjen Polisi (Purn) Marwan Paris yang juga Ketua Penasehat S3 dan unsur Ketua Gebu Minang. Kemudian ada pula nama tokoh berpengaruh Firdaus Umar ( Ketua S3), Eddy Moeras ( Sekjend S3) dan Ibu Yefni Delvitri ( Ketua Harian S3).
Lalu, juga hadir Dr.Lukman Roka ( Ketua PKKS Pusat), Maigus Tinus( Sekjend PKKS), Gamal Yusaf ( Pengurus S3 Solok Selatan) dan Muchlis Hamid ( Pengurus S3 dan Penasehat IKPM Jakarta). Karena bagaimanapun juga, dukungan perantau dan masyarakat Solok Saiyo Sakato itu, diprediksi bisa menjadi lumbung perolehan suara Gusmal diperebutan kursi BA 1 atau BA 2 diajang Pilgub Sumbar mendatang.
Dengan hadirnya dukungan dari perantau, membuat Gusmal membulatkan tekadnya ikut maju diajang Pilgub Gubernur Sumbar yang diprediksi penuh dinamika.
Untuk langkah kedepannya, Gusmal mengatakan masih menunggu momen yang tepat untuk melangkah lebih jauh, saat ini yang dilakukan yakni melihat kemungkinan-kemungkinan dan bagaimana perkembangan kedepan politik kedepannya.
“Sekarang belum bisa berbicara banyak, kita tunggu saja bagaimana perkembangannya, yang jelas dengan adanya dukungan yang besar ini, Insyaallah saya siap mengemban itu,” tambahnya. (wel)