Jakarta, Rakyat Sumbar — Tonggak baru bagi perantau Kabupaten Solok resmi lahir di Jakarta. Maigus Tinus terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Perkumpulan Keluarga Kabupaten Solok (PKKS) dalam Musyawarah Besar (Mubes) yang digelar Minggu (23/11/2025) di Hotel Horison Balairung.
Bupati Solok Jon Firman Pandu menyambut terpilihnya Maigus sebagai energi baru bagi persatuan perantau dan percepatan pembangunan kampung halaman.
“Maigus Tinus adalah sosok muda yang visioner, berintegritas, dan paham betul denyut perantau. Saya percaya PKKS di bawah kepemimpinannya akan semakin solid dan menjadi kekuatan besar bagi Solok Gemilang,” tegas Bupati Jon Firman Pandu.
Menurut Bupati, momentum ini bukan sekadar pergantian kepengurusan, tetapi awal konsolidasi besar perantau yang selama ini menjadi tulang punggung dukungan bagi pembangunan daerah.
Terpilih Aklamasi, Tim Formatur Langsung Dibentuk
Penetapan Maigus Tinus berlangsung lancar dan bulat. Mubes menyepakati Tim Formatur sebagai berikut:Ketua: Maigus Tinus, Sekretaris Formatur: Prof. Dr. Erizal Jamal. Anggota, Dr. Liferdi Lukman (Direktur Tanaman Buah, Kementerian Pertanian), Hasanudin Sandi (mantan anggota DPR RI), serta beberapa tokoh penting perantau lainnya.
Formatur inilah yang akan menyusun struktur kepengurusan PKKS periode baru yang diharapkan lebih profesional, inklusif, dan berorientasi pada kolaborasi rantau–ranah.
Mubes Diikuti 40 IK Nagari, Simbol Kebangkitan Kolektif Perantau
Ketua Pelaksana, Asrion Roza, menyebut Mubes kali ini sangat representatif.
Sebanyak 40 Ikatan Keluarga Nagari dari 74 nagari di Kabupaten Solok telah terdaftar dan tercatat memiliki kehadiran lebih dari 50 persen.
“Dengan demikian, Mubes sah dan punya legitimasi penuh,” ujar Asrion.

PKKS Kini Semakin Kuat dan Berpayung Hukum
Ketua Umum PKKS 2019–2024, Prof. Dr. Rukman Loka, mengingatkan bahwa sejak PKKS memperoleh legalitas pada 2019, organisasi ini semakin dewasa dan solid. Ia yakin kepemimpinan Maigus akan mampu memperluas pengaruh PKKS dalam berbagai sektor.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Solok yang selalu menjadi jembatan bagi kebutuhan PKKS,” ujarnya.
Ketua Badan Koordinasi Kesejahteraan Adat Masyarakat, Dr. Yuherman, kembali menegaskan pentingnya persatuan.
“Perbedaan pendapat itu biasa. Yang penting, untuk tujuan bersama, kata mufakat harus diutamakan,” katanya.
Bupati Pandu: Perantau Adalah Aset Strategis Solok
Bupati Jon Firman Pandu menyampaikan bahwa Mubes PKKS menunjukkan kedewasaan organisasi perantau Kabupaten Solok.
“Solok tidak bisa maju sendiri tanpa kekuatan rantau. Di sinilah harapan besar kami tertuju. Semoga PKKS tetap solid, tumbuh, dan menjadi rumah besar bagi semua perantau kita,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh perantau menjaga persatuan, memperkuat jejaring, dan terus berkontribusi untuk pembangunan di kampung halaman.
Siapa Maigus Tinus?
Profil Singkat Ketua PKKS Terpilih
Maigus Tinus adalah salah satu tokoh muda perantau asal Kabupaten Solok yang dikenal aktif dalam berbagai gerakan sosial, komunitas intelektual, dan jaringan perantau.
Pendidikan
Maigus menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas (Unand). Semasa kuliah, ia dikenal aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kiprah Profesional & Bisnis:
Setelah merantau ke Jakarta, Maigus meniti karier di berbagai bidang, termasuk pengembangan sumber daya manusia, komunikasi strategis, dan bisnis berbasis komunitas. Ia juga aktif membangun jejaring perantau serta terlibat dalam program-program pemberdayaan sosial.
Di kalangan perantau Solok, Maigus dipandang sebagai figur yang komunikatif, pekerja keras, berwawasan luas, dan memiliki kemampuan manajerial yang baik—sehingga dianggap tepat memimpin PKKS pada periode penting ini.
Dengan terpilihnya Maigus Tinus secara aklamasi, banyak harapan besar muncul bahwa PKKS akan memasuki babak baru: lebih modern, lebih solid, dan lebih berpengaruh untuk kemajuan Solok dan para perantau.(*)





