Didukung Arus Bawah dan DPP IKA FISIP Unand dan Lintas Fakultas
Padang, Rakyat Sumbar— Suhu politik organisasi alumni terbesar di Sumatera Barat semakin meningkat menjelang Kongres VII IKA Unand yang akan digelar pada 29 November 2025 di Hotel ZHM Padang. Hari ini, Maigus Tinus resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum IKA Unand periode 2025–2029 dengan menyerahkan dokumen pencalonan kepada panitia pendaftaran. Berkas diterima langsung oleh Marwansyah dan disaksikan oleh sejumlah panitia lainnya.
Langkah Maigus ini menambah daftar kandidat kuat yang sudah lebih dulu menyerahkan dokumen, yakni Denny Abdi dari IKAFEB yang penyerahannya diwakili oleh Ibu Yurniwati, serta tokoh senior Shadiq Pasadigoe yang datang langsung mengantar berkas.
Arus Bawah Menguat, DPP IKA FISIP Tegaskan Dukungan
Pendaftaran Maigus Tinus tidak datang sebagai langkah personal semata. Sejak pengambilan formulir beberapa waktu lalu, ia sudah mengantongi dukungan penuh dari DPP IKA FISIP Unand melalui Ketua DPP Khairul Ikhwan dan Sekretaris Ardi Abbas. Dukungan struktural ini dinilai sebagai representasi nyata dari kuatnya arus bawah alumni FISIP yang menilai Maigus sebagai figur yang tepat membawa pembaruan.
Gelombang dukungan dari alumni FISIP — mulai dari senior hingga alumni muda — disebut semakin menguat setelah sejumlah tokoh penting menyatakan kesiapan mengawal pencalonan Maigus. Arus bawah itu menjadi modal sosial yang signifikan karena memperlihatkan adanya aspirasi kuat untuk perubahan kepemimpinan yang lebih merangkul, modern, dan profesional.
Alasan Maigus Maju: Inklusivitas, Pembaruan, dan Penguatan Rumah Alumni
Usai menyerahkan dokumen pendaftaran, Maigus menegaskan bahwa ia maju dengan semangat penyatuan potensi besar alumni Unand.
“Saya maju karena ingin mengembalikan marwah IKA Unand sebagai rumah besar yang menyatukan semua alumni. Kita punya jaringan yang luas dan potensi yang luar biasa. Semua itu harus kita gerakkan untuk kepentingan alumni dan kontribusi bagi bangsa,” ujar Maigus.
Ia menekankan bahwa IKA Unand harus bergerak meninggalkan pola-pola lama yang tidak produktif dan beralih menjadi organisasi modern yang berorientasi program.
‘IKA Unand harus lebih inklusif, transparan, dan kolaboratif. Kita butuh organisasi yang hadir dengan program nyata untuk alumni, ekonomi, pendidikan, dan jejaring profesi. Saya percaya kita bisa melakukan lompatan besar itu,” tambahnya.
Menuju Kongres VII: Kompetisi Sehat, Optimisme Menguat
Dengan tiga kandidat yang sudah mendaftar dan kemungkinan bertambahnya nama lain dalam waktu dekat, Kongres VII IKA Unand di ZHM pada 29 November 2025 diprediksi akan berlangsung dinamis dan demokratis.
Di tengah meningkatnya intensitas dukungan, pencalonan Maigus disebut membawa warna baru — bukan hanya bagi FISIP, tetapi bagi seluruh alumni Unand yang berharap hadirnya kepemimpinan yang lebih terbuka, visioner, dan mampu membawa organisasi keluar dari intrik menuju era kolaborasi besar.
Semakin menguatnya arus bawah, ditambah dukungan resmi DPP IKA FISIP Unand, membuat pencalonan Maigus menjadi salah satu yang paling diperhitungkan dalam kontestasi tahun ini.(*)





