Mahyeldi : Ngalau Simarasok Wisata Menjanjikan
Agam, Rakyat Sumbar — Mahyeldi yang disebut-sebut menjadi Calon Gubernur dengan elektabilitas terkuat memandang Ngalau Simarasok yang terletak di Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam dapat menjadi maknet untuk menarik wisatawan dan dapat menjadi andalan wisata lokal yang menjanjikan di masa yang akan datang. Hal ia ungkapkan ketika mengunjungi kawasan tersebut, Kamis (12/11/2020).
Masyarakat sangat terkejut ketika ngalau tersebut didatangi oleh Mahyeldi yang langsung bertegur sapa dengan masyarakat sambil menyerap aspirasi dari masyarakat.
“Ngalau ini bagus sekali, cukup potensial untuk lebih dikembangkan sehingga menarik wisatawan dari mancanegara untuk berkunjung kesini,” ujar Mahyeldi.
Indahnya kilauan batu-batu stalaktit dan stalaknit yang ada di dalam gua begitu memukau. Dengan panjang Ngalau Simarasok hingga mencapai empat kilometer, dan dengan ketinggian 25 meter dari mulut gua, membuat Mahyeldi takjub.
“Sangat istimewa, ada air yang keluar dari batu. Panjang ngalau ini empat kilometer hingga ke Sungai Janiah,” tutur Mahyeldi.
Ngalau Simarasok menurut Mahyeldi cocok bagi wisatawan yang ingin beradventure. Jiwa petualang akan bisa lepas ketika menikmati alam Simarasok.
“Bagi yang ingin tantangan silahkan datang ke sini,” ajak Mahyeldi.
Mahyeldi pun berkeinginan untuk menata sekaligus mempercantik objek wisata ini agar lebih elok lagi. Menurutnya Ngalau Simarasok belum dikenal luas. Apalagi jarak objek wisata ini dari jalan Raya Baso hanya empat kilometer saja.
“Akan kita kembangkan wisata adventure disini,” katanya.
Mahyeldi memastikan, Cagub-Cawagub Sumbar, Mahyeldi-Audy sangat konsen terhadap pariwisata. Mahyeldi menuturkan dengan memperhatikan potensi yang ada di Sumatra Barat, baik SDM, budaya dan SDA. Kedepan potensi ini harus dioptimalkan dalam rangka untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di provinsi ini.
“Dengan memperhatikan poin itu semua, kita mencoba merumuskan bagaimana bisa memujudkan Sumatera Barat yang madani, unggul, dan berkelanjutan,” papar Mahyeldi yang sedang cuti sebagai Wali Kota Padang.
Menurut Mahyeldi, Visi Madani yakni menghadirkan masyarakat yang modern, religius, madinah yang pernah dihadirkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Ini sangat selaras dengan falsafah di Minangkabau “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” katanya.
Sambungnya, visi ini juga merupakan keberlanjutan yang telah dilakukan oleh Gubernur sebelumnya, termasuk Irwan Prayitno.
“Tentu ini menjadi modal utama kita dalam rangka menghadirkan keunggulan Sumatera Barat ke depan, dan semua pasti menginginkan generasi kita bagaimana bisa unggul. Kemudian potensi wisata juga mengungguli daerah lain,” tukasnya. (rel/edg)