rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Mahasiswa Kukerta UNRI Olah Kulit Buah Naga jadi Teh Herbal

Mahasiswa Kukerta UNRI Olah Kulit Buah Naga jadi Teh Herbal

Bukittinggi, rakyatsumbar.id–Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Mahasiswa Universitas Riau (UNRI) di Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, melakukan inovasi berupa pengolahan kulit Buah Naga menjadi Teh herbal. Inovasi itu dilakukan, mengingat banyaknya warga di Nagari Gadut yang memiliki tanaman buah Naga di pekarangan rumahnya.
“Cara pengolahan kulit buah Naga menjadi teh herbal tidaklah sulit. Pengolahan dapat dilakukan di rumah masing-masing dengan peralatan yang sederhana. Selain bisa mengatasi limbah kulit buah Naga, teh herbal ini juga mengandung banyak khasiat yaitu dapat mencegah kanker, tumor, melenturkan pembuluh darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah,” kata Ketua Kukerta Mahasiswa Unri Iqbal Satria Ananda kepada wartawan.
Dikatakannya, Kukerta Mahasiswa UNRI yang dilaksanakan dari tanggal 12 Juli hingga 20 Agustus 2021 tersebut, diikuti oleh Iqbal Satria Ananda, Ajeng Nur Otavia Prima, Cindy Norhaliza, Dinda Putri, Havivi Wulan Suci, Latifatunniswah, M. Farhan Kurniawan, Rika Julia Rohmi dan Salsa bila Yorise.

Mahasiswa Kukerta UNRI ketika bersama masyarakat Jorong Kambing VII Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam

Disebutkan Iqbal, saat reka-rekan mahasiswa memunculkan ide untuk membuat olahan kulit Buah Naga menjadi teh herbal, mereka mengaku belum pernah melakukan pengolahan untuk kulit buah tersebut. Sehingga, kegiatan itu menjadi hal yang baru bagi masyarakat.
“Bahkan, beberapa petani yang mendapatkan teh herbal kulit Buah Naga ini, meminta pelatihan secara khusus untuk dapat mengetahui cara pengolahan kulit Buah Naga menjadi teh herbal yang kaya manfaat tersebut,” jelasnya.
Untuk lokasi pengolahan dan mendapatkan kulit Buah Naga, Iqbal mengaku, kepedulian Walijorong Kambing VII Friya Hadi sekaligus mempersilahkan mahasiswa yang melaksanakan Kukerta memanfaatkan kulit Buah Naga dari kebun milik pak walijorong, sebagai bahan pembuatan teh herbal.
Selain inovasi pengolahan kulit Buah Naga menjadi teh herbal, untuk mendukung pencegahan Covid-19, mahasiswa Kukerta Unri melakukan kegiatan berbagi bingkisan handsanitizer, masker dan poster peringatan “Penerapan Protokol Kesehatan dan Pentingnya Vaksin Covid-19,” kepada masyarakat di Jorong Kambing VII Nagari Gadut.
“Kita juga meletakkan banner di beberapa titik desa, serta penyebaran poster dari rumah ke rumah untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan segera melekukan vaksin. Selain itu mahasiswa kukerta juga membuat tempat handsanitizer injak yang diletakkan dibeberapa titik desa seperti kantor Camat Tilatang Kamang dan Kantor Walinagari Gadut,” jelas Iqbal.
Ditambahkan Ajeng Nur Otavia Prima dan Cindy Norhaliza, mahasiswa Kukerta Unri juga melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi belajar jarak jauh yang diperuntukkan bagi Guru SD yang bertempat di SDN 13 Gadut.
Kukerta Mahasiswa UNRI ketika melakukan sosialisasi aplikasi belajar jarak jauh di SDN 13 Gadut

“Sosialisasi ini berjalan sangat lancar dan mendapat sambutan yang antusias, karena para guru mengaku sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk kelangsungan proses belajar mengajar selama era pandemi,” sebut Ajeng.
Diuraikannya, berbagai kegiatan ini sudah berjalan selama kurang lebih 33 hari dari masa pengabdian 40 hari. Kegiatan lainnya akan tetap berlanjut untuk seminggu kedepan hingga masa pengabdian mereka berakhir.
Sementara itu, Walinagari Gadut Drs. Masferiedi menyambut baik kegiatan Kukerta Mahasiswa UNRI yang dilaksanakan di Nagari Gadut. Apalagi, dari kukerta ini, banyak sekali manfaat yang dirasakan masyarakat dengan kehadiran mahasiswa di nagari mereka.
“Selain inovasi pembuatan teh herbal dari bahan kulit Buah Naga, adik-adik mahasiswa juga ikut membantu program penanganan Covid-19 dan penggunaan aplikasi belajar bagi guru-guru SD. Kami atas nama pemerintah nagari juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan kampus UNRI yang telah mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan Kukerta di nagari kami,” sebut walinagari.
Atas nama pemerintah nagari, Masferiedi juga menyampaikan, ucapan permintaan maaf apabila ada perkataan dan perbuatan masyarakat yang tidak pada tempatnya selama pelaksanaan Kukerta.
“Kepada adik-adik mahasiswa kami juga mengucapkan terima kasih atas kesediannya berbagi ilmu dengan masyarakat kami. Kedepannya kami juga berharap, ada inovasi lain yang dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. (ned)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *