rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Lima Bangunan Ludes Terbakar, Pemadaman Sempat Terhenti karena Kereta Api

Lima Bangunan Ludes Terbakar, Pemadaman Sempat Terhenti karena Kereta Api

Kereta api melintas di lokasi kebakaran.

Kereta api melintas di lokasi kebakaran.

Padang, rakyatsumbar.id – Lima bangunan semi permanen di jalan Adinegoro, Kototangah, Kota Padang, ludes terbakar, Senin (30/5) sekira pukul 17.40 WIB. Petugas sempat menghentikan pemadam lantaran kereta api melintas di lokasi kejadian.

“Jumlah yang terbakar  5 unit, 1 unit itu adalah kedai kaligrafi 4 lagi ada hunian kedai, dan hunian tempat tinggal,” kata Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sutan Hendra.

Ia menjelaskan, menerima informasi kekabaran pada pukul 17.40 WIB, setiba di lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman.

“Kami langsung tindaklanjuti. Ada 5 unit armada yang turun, jumlah personel 25 orang. Lama pemadam lebih kurang 30 menit,” ucap Sutan.

Menurut Sutan Hendra, kendala untuk menuju lokasi kebakaran karena arus lalu lintas macet. Selain itu, saat pemadaman masyarakat sudah banyak berada di sekitar lokasi menonton kejadian.

“Karena ini jam pulang aktivitas masyarakat, jadi untuk arus Lalin macet, tadi terpaksa ambil jalur kanan dan juga di lokasi banyak masyarakat yang menonton kebakaran,” tutur Sutan.

Ia menyampaikan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun, kerugian materil sekitar Rp450 juta, karena harta benda ada yang tak bisa terselamatkan.

“Korban jiwa nihil, lokasi berdekatan dengan rel di pinggir jalan, memang  pemadaman sempat terhenti karena kereta api ada yang lewat,” sebut Sutan Hendra.

Ia menyebutkan, setelah dilakukan pendinginan, serta memastikan situasi aman terkendali, selanjutnya petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi kejadian.

“Penyebab kejadian belum diketahui, sebab itu adalah ranahnya pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan, kami hanya fokus untuk pemadam saja,” ulas Sutan.

Sementara itu, salah seorang warga berinisial D, 27, mengatakan,  bangunan yang terbakar adalah  tempat pembuatan keramik batu nisan.

“Membuat patung, kaligrafi dan lainnya. Namun saya tidak tahu dari mana asal api,” kata D, di lokasi kejadian. (byr)

 

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *