Lembah Anai Longsor, Air Terjun Meluap: Padang-Bukittinggi Tersendat 5 Jam
Air terjun Lembah Anai meluap hingga membuat kendaraan yang melewati kesulitan melewati lokasi.
Padangpanjang, rakyatsumbar.id -Hujan deras yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat, mengakibatkan sejumlah bencana. Salah satu, meluapnya Air Terjun Lembah Anai serta longsor yang menimbun sejumlah titik di sepanjang kawasan Lembah Anai, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar, Selasa (21/2/2023).
Dari pantauan rakyatsumbar.id di lapangan, luapan air terjun Lembah Anai mulai terjadi sejak pukul 14.00 WIB dan mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas Padangpanjang-Bukittinggi.
Tidak lama berselang, di lokasi yang sama, sejumlah titik juga terjadi longsor di sepanjang jalan, yang mengakibatkan ruas jalan itu, tidak bisa dilewati hingga material longsoran dibersihkan.
Kasubid Kedaduratan BPBD Kota Padangpanjang Ireli Sofa,SH saat dihubungi mengatakan, hingga pukul 17.00 WIB, kawasan Lembah Anai belum bisa dilewati kendaraan. Selain luapan air terjun Lembah Anai, longsor di sejumlah titik dan adanya banjir yang melanda sejumlah lokasi pemandian di kawasan itu.
“Luapan air terjunnya sangat besar, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Sehingga, arus lalu lintas dari Padangpanjang menuju Bukittinggi atau sebaliknya tersendat,” kata Ireli Sofa.
Hingga sore hari, lanjutnya, petugas BPBD Kota Padangpanjang beserta relawan terus berjibaku membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan dan membersihkan material akibat terbawa air meluapnya air terjung Lembah Anai.
Yandri, salah seorang pengemudi yang terjebak kemacetan menyebutkan, dirinya hendak menuju Padang dari Bukittinggi. Tetapi, ketika melintasi kawasan Padangpanjang, kendaraannya tidak bisa melintas karena meluapnya air terjun Lembah Anai.
“Untung kami belum memasuki kawasan Lembah Anai. Kalau tidak, saya tentu akan terjebak ditengah longsoran dan luapan air yang menggenangi badan jalan,” sebutnya.
Hingga berita ini diturunkan, kendaraan sudah bisa melewati kawasan Lembah Anai dengan sistem buka tutup setelah lebih 5 jam tersendat. Sementara, petugas masih membersihkan material longsoran dan metarial lain yang menutupi badan jalan penghubung Padang-Bukittinggi itu.
Padangpanjang Dilanda Banjir dan Longsor
Hujan deras yang mengguyur Kota Padangpanjang dari siang hingga sore, Selasa (21/2/2023), mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa lokasi.
Banjir dan longsor tersebut mengakibatkan sejumlah jalan dan pembatas jalan rusak yang membuat akses jalan tidak lancar. Sejumlah rumah pun mengalami kerusakan.
Mendengar hal tersebut, Wakil Walikota Padangpanjang Asrul bersama Ketua DPRD, Mardiansyah A.Md didampingi Sekdako, Sonny Budaya Putra, Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, Plh. Kasat Pol PP Damkar, Zulkifli dan pejabat lainnya langsung meninjau lokasi-lokasi yang terkena dampak.
Mulai dari RT 10 Silaing Atas dan RT 16 Pasar Usang depan Musala Al Amin, Suka Maju Silaiang Atas. Di lokasi ini, tembok pembatas Perguruan Diniyyah Puteri roboh ke jalan depan musala. Dilanjutkan ke RT 5 Kelurahan Bukit Surungan yang terjadi meluapnya air irigasi yang mengakibatkan air masuk rumah warga.
Lalu, di RT 18 Silaing Bawah, tanah di belakang rumah salah seorang warga alami longsor.
“Kejadian ini langsung kita atasi. Untuk jalan depan Musala Al Amin, tim langsung melakukan gotong royong dengan warga untuk memindahkan bebatuan yang menghambat jalan. Begitu juga dengan air yang meluap, kita langsung tangani dengan mobil damkar.”
“Untuk rumah warga yang terkena longsor, kita minta BPBD langsung mengirim bantuan, karena rumah warga tersebut rawan untuk dihuni,” papar Asrul.
Sementara itu, Ketua DPRD Mardiansyah mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada, karena melihat kondisi cuaca saat ini kurang bersahabat.
Dalam kesempatan itu, Sekdako Sonny juga menanyakan kepada warga yang terdampak tentang hal yang mereka butuhkan. Dari informasi mereka, tim langsung mengeksekusi untuk memberikan bantuan. (ned)