rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Lanud Sutan Sjahrir Gelar Ziarah Rombongan Dalam Rangka Memperingati Hari Bakti TNI AU Ke – 76 di TMP Kusuma Negara

Lanud Sutan Sjahrir Gelar Ziarah Rombongan Dalam Rangka Memperingati Hari Bakti TNI AU Ke – 76 di TMP Kusuma Negara

Lanud Sutan Sjahrir Gelar Ziarah Rombongan Dalam Rangka Memperingati Hari Bakti TNI AU Ke – 76 di TMP Kusuma Negara.


Padang, rakyatsumbar.id–  Sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terhadap para pahlawan bangsa, Lanud Sutan Sjahrir dan PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.I Lanud Sutan Sjahrir mengadakan upacara ziarah dan tabur bunga di taman makam pahlawan (TMP) Kusuma Negara, Padang, Senin (24/7/2023).

Ziarah rombongan ini dalam rangka Peringatan Hari Bakti TNI AU ke -76. Komandan Lanud Sut Kolonel Nav Saeful Rakhmat bertindak sebagai pimpinan Ziarah. Acara tersebut digelar dengan khidmat, diawali penghormatan kepada arwah para pahlawan, peletakan karangan bunga, mengheningkan cipta dan diakhiri dengan tabur bunga di pusara para pahlawan oleh pimpinan ziarah dilanjutkan oleh peserta ziarah.

Setelah selesai melaksanakan ziarah Komandan Lanud SUT kolonek Nav Saeful Rakhmat yang didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.I Lanud Sutan Sjahrir Ny. Cicik Saeful Rakhmat memberikan Tali Asih kepada penjaga makam.

Ziarah dan tabur bunga ini merupakan salah satu tradisi kejuangan yang rutin dilakukan oleh prajurit TNI AU sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan, meneladani jasa-jasa dan perjuangan para pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur membela dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Hari Bakti TNI AU dikenal dengan hari mengenang jasa pahlawan TNI Angkatan Udara yang gugur. Seperti diketahui, terdapat  dua peristiwa penting yang melatarbelakangi Hari Bakti TNI AU.

Peristiwa pertama adalah serangan udara yang dilakukan TNI AU di wilayah-wilayah pendudukan Belanda yang tersebar di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga. Penyerangan tersebut dilakukan oleh Kadet Penerbang Suharnoko Harbani, Mulyono, dan Sutardjo Sigit.

Peristiwa yang terjadi pada 29 Juli 1947 itu menggunakan dua pesawat Cureng dan satu pesawat Guntai.

Pada hari yang sama, peristiwa penting lainnya juga terjadi. Tiga pelopor dan perintis TNI AU yang terdiri dari Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara Adisucipto, dan Opsir Muda Udara Adisumarmo, gugur saat pesawat yang mereka naiki jatuh.

Pesawat berjenis Dakota VT-CLA yang dibawa untuk mengangkut bantuan berupa obat-obatan dari Palang Merah Malaya itu ditembak jatuh P-40 Kittyhawk Belanda di Dusun Pandeyan, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Hadir dalam acara ziarah dan tabur bunga, para pejabat Lanud, satu peleton Pama, Bintara, Tamtama, PNS serta pengurus PIA Ardhya Garini. (ri)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *